Bisnis.com, BANJARMASIN- Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Kalsel Herawanto berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di Kalsel bisa lebih aktif dalam membangun banyak destenasi wisata tematik yang terintegrasi.
Hal tersebut menurutnya penting, jika Provinsi Kalsel kedepannya ingin serius membangun sektor ekonominya melalui sektor pariwisata dan meninggalkan sektor pertambangan sebagai tulang punggung utama perekonomian di Banua.
"Saat ini saya lihat wisata di Kalsel punya potensi, namun jumlahnya disetiap daerah masih sedikit dan tidak terintegrasi antara satu dengan yang lainnya," keluhnya, Selasa (4/12/2018).
Contohnya wisata yang ada di Kabupaten Kotabaru yakni Pulau Samber Gelap. Harusnya dibangun tambahan wisata lainnya yang terintegrasi agar turis lokal atau mancanegara yang berkunjung kesana tidak hanya bisa menikmati satu wisata saja, namun banyak wisata lainnya.
"Walau bagus tapi kalau cuma satu tempat saja turis pasti berpikir dua tiga kali untuk kesana. Karena kecenderungan turis hari ini adalah mereka bisa menikmati banyak wisata di satu tempat karena dari sisi biaya jauh lebih ekonomis," tambahnya.
Selain disarankan banyak membangun destenasi wisata dalam sebuah daerah, ia berharap juga ada peran Pemprov Kalsel disana untuk bisa membantu dalam hal promosinya serta infrastruktur pendukungnya.
Baca Juga
"Kalau Pemkab dan Pemkot di Kalsel membangun wisatanya, maka tugas Pemprov adalah mendorong promosinya dan membantu menyediakan akses infrastrukturnya agar turis mudah dalam mengakses destenasi wisatanya," tegasnya.
Baginya, untuk bisa mendorong sektor pariwisata di Kalsel bergeliat, maka semua pihak harus bahu membahu dalam bekerjasama, khususnya Pemprov, Pemkab maupun Pemko.
BI Perwakilan Kalsel sendiri diklaimnya juga sudah cukup banyak ikut terlibat untuk bisa mendorong pariwisata di Kalsel jauh lebih berkembang kedepannya.
Salah satunya dengan rutin menggelar kegiatan seminar yang mengundang pembicara kompeten untuk membahas secara tuntas prospek dan tantangan pariwisata di Banua.
"Kita melihat sektor ini sangat menjanjikan di Kalsel di masa depan. Bahkan akan sangat mungkin menjadi daerah tujuan wisata di Kalimantan seperti daerah Bali maupun Jogyakarta," pungkasnya.
