Bisnis.com, BALIKPAPAN — Bank Indonesia Kantor Perwakilan Balikpapan memproyeksikan pertumbuhan transaksi uang digital pada tahun ini melampaui 10% seiring dengan pesatnya transaksi dagang -el.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Suharman Tabrani, mengatakan peredaran uang digital di Balikpapan bertumbuh sangat pesat, dari posisi lima besar kedudukan kota Balikpapan berada diatas kota Bandung dalam data tahunan per November tahun lalu.
Berdasarkan data dari Bank Indonesia, saat ini Indonesia memiliki 189 fintech. Hal tersebut memicu pertumbuhan nilai tukar non tunai khususnya penggunaan transaksi yang digunakan oleh masyarakat milenial.
"Untuk transaksi e-commerce mencapai Rp10,9 triliun dengan mencatat pertumbuhan sebesar 15,8% dimana 53% transaksi dilakukan melalui transfer bank dan 24,19% dilakukan melalui transaksi elektronik," paparnya, Selasa (29/1/2019)
Ia mencermati Balikpapan merupakan kota pendatang, jadi kemungkinan transaksi nontunai akan mempermudah kebutuhan keuangan masyarakat. Tak hanya mendorong transaksi nontunai, saat ini Bank Indonesia khususnya Kota Balikpapan juga mendorong peredaran uang kartal melalui program sekolah peduli rupiah. Dimana tahun ini akan menggaet pelajar tingkat sekolah menengah atas untuk berkompetisi dalam program sekolah peduli rupiah.
"Tahun lalu, kita telah menggelar sekolah peduli rupiah tingkat menengah dan tahun ini untuk pelajar SMA, " tutup Suharman.