Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,35 kilometer hingga awal Februari 2019 pembangunan konstruksi telah mencapai 85,7%.
Melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (11/2/2019), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan jalan tol pertama di Pulau Kalimantan ini terdiri dari lima seksi.
Seksi I Balikpapan-Samboja sepanjang 22,03 kilometer saat ini dalam tahap konstruksi dengan progres sebesar 96,82%. Proyek ini ditargetkan akan rampung pada April 2019.
Seksi II Samboja-Muara Jawa dengan panjang 30,98 kilometer dengan progres konstruksi sebesar 83,73% dan Seksi III Muara Jawa-Palaran sepanjang 17,50 kilometer progresnya sebesar 97,21%. Kedua seksi tersebut ditargetkan akan rampung pada Maret 2019.
Seksi IV Palaran-Samarinda dengan panjang 17,95 kilometer progresnya sudah mencapai 75,33% dengan target rampung Juli 2019.
Terakhir Seksi V Balikpapan-Bandara Sepinggan sepanjang 11,09 kilometer progresnya mencapai 68% dengan target rampung Agustus 2019.
Kehadiran jalan tol Balikpapan-Samarinda dapat memangkas waktu tempuh dari Kota Balikpapan menuju Samarinda yang menghabiskan waktu hingga 3 jam menjadi 1 jam.
Jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mengurangi biaya logistik sehingga mampu mendorong pengembangan kawasan-kawasan industri yang bergerak di sektor kelapa sawit, batubara, migas, dan pertanian.
Sebagai informasi, pembangunan proyek tol Balikpapan-Samarinda dengan nilai investasi Rp9,9 triliun dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) adalah PT Jasamarga Balikpapan-Samarinda yang mengerjakan Seksi 2, 3, dan 4 dengan total sepanjang 66,43 kilometer. Tandatangan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol pada 9 Juni 2016 dengan masa konsesi 40 tahun.
Jalan tol ini memiliki kecepatan rencana 80km/jam. Untuk meningkatkan kelayakan finansial, pemerintah memberikan dukungan konstruksi melalui dana APBN dan APBD pada Seksi I dan Seksi V.
Basuki juga optimistis target pembangunan jalan tol dalam lima tahun sepanjang 1.852 kilometer bisa tercapai.
Tercatat dalam kurun waktu empat tahun yakni 2015-2018, jalan tol yang sudah rampung sepanjang 782 kilometer.