Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Infrastruktur Kalteng Harus Berlandas Ekonomi Hijau

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, menjadikan konsep pembangunan ekonomi berbasis lingkungan atau ekonomi hijau sebagai syarat mutlak di wilayahnya.
Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran/Istimewa
Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran/Istimewa

Bisnis.com, PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, menjadikan konsep pembangunan ekonomi berbasis lingkungan atau ekonomi hijau sebagai syarat mutlak di wilayahnya.

"Konsepsi ekonomi hijau ini, sudah diadopsi pemprov sejak tahun 2013 melalui rencana pembangunan strategis untuk mewujudkan daerah yang lebih mandiri dari segala aspek," kata Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah, Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Selasa.

Dia mengatakan ekonomi hijau itu terkait masalah pembangunan yang berdampak pada lingkungan, sosial dan perekonomian.

Ekonomi hijau adalah sebuah konsep ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial, sekaligus mengurangi risiko lingkungan secara signifikan.

Konsep ini sesuai rencana pembangunan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, salah satunya seperti upaya membuka keterisolasian wilayah dan meningkatkan ekonomi kerakyatan.

Fahrizal mengatakan pembangunan jalan untuk membuka keterisolasian merupakan salah satu perwujudan visi misi daerah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Nantinya diharapkan angka kemiskinan di Kalteng bisa di turunkan.

"Pembangunan infrastruktur jalan juga bertujuan untuk membuka akses terhadap daerah penghasil padi, sehingga bisa membantu petani lokal untuk berkembang," katanya.

Dia menjelaskan Kalteng memerlukan banyak pekerja dikarenakan berbagai investasi ekonomi. Namun dalam penyerapannya, harus diprioritaskan masyarakat lokal agar mereka bisa berkontribusi secara langsung terhadap pembangunan dan perbaikan kualitas ekonomi di daerah.

Sementara itu, terkait pengembangan food estate di Kalteng, tidak harus dilakukan dengan cara membuka lahan baru. Hal ini bisa dilaksanakan dengan cara memberdayakan lahan yang sudah tersedia sebelumnya, termasuk milik masyarakat.

"Misalnya wilayah yang dikembangkan adalah area pada kesatuan pengelolaan hutan produksi, kami berupaya agar hutan itu bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat secara luas," kata Fahrizal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper