Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaltim Mendapat Tambahan Jaringan Gas 5.000 Sambungan

Jaringan gas rumah tangga di Kalimantan Timur bertambah 5.000 sambungan sehingga total instalasi gas alam yang diakses masyarakat 34.574 sambungan.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto mendengarkan paparan distribusi gas alam.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto mendengarkan paparan distribusi gas alam.

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Jaringan gas rumah tangga di Kalimantan Timur bertambah 5.000 sambungan sehingga total instalasi gas alam yang diakses masyarakat 34.574 sambungan.

Secara rinci dari total sambungan yang ada, sebanyak 8.849 sambungan rumah tangga (SR) di Balikpapan, Kota Bontang 16.965 SR, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebanyak 4.260 SR dan Kota Samarinda sebanyak 4.500 SR.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto, meresmikan tambahan 5.000 sambungan dalam seremoni di Kelurahan Gunung Sari Ulu, Kota Balikpapan.

“Pada umumnya pemanfaatan jargas ini akan memberikan penghematan dibandingkan jika sebelumnya memanfaatkan LPG," kata Dwi Soetjipto, Rabu (27/3/2019).

Dwi menambahkan,"Pemerintah berharap program jaringan gas kota punya dampak signifikan untuk meringankan beban masyarakat."

Kepala SKK Migas juga mengunjungi rumah Ganesha, salah satu warga pengguna jargas.

“Sekarang enak tinggal pakai saja, nggak ada biaya dan mengeluarkan energi untuk keluar rumah mencari gas. Hanya bayar rekening saja sesuai pemakaiannya,” ucap warga kelurahan Gunung Sari Ulu Kota Balikpapan saat menjawab Dwi soal keuntungan menggunakan gas alam.

Sebaran jargas di Balikpapan meliputi Kelurahan Sumber Rejo, Karang Jati, Karang Rejo, dan Gunung Sari Ulu.

Turut dalam peresmian, Direktur Utama PT Pertagas Niaga Linda Sunarti mengatakan, setelah sambungan jargas selesai, proses selanjutnya adalah mengalirkan gas kota melalui proses aktivasi meter dan konversi kompor yang dilakukan secara bertahap oleh operator PT Pertagas Niaga sejak bulan Maret 2019.

“Pertagas Niaga akan menjadi pelaksana untuk proses konversi tersebut dengan memodifikasi kompor gas yang telah dimiliki warga,” papar Linda.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk turut serta merawat jargas di rumahnya serta melakukan koordinasi dengan tim jargas atau menghubungi Call Center Pertamina di 1-500000 apabila ingin melakukan perubahan atau perbaikan jaringan.

Gandhi Sriwidodo, Direktur Logistik Suplay Chain dan Infratruktur PT Pertamina (Persero) menjelaskan gas rumah tangga diperoleh dari PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur selanjutnya pengelolaan city gas atau jargas dilakukan PT Pertagas Niaga.

Hadir pula dalam acara Anggota Komisi VII DPR RI H. Ihwan Datu Adam, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso, Direktur Logistik Suplay Chain dan Infratruktur PT Pertamina (Persero) Gandhi Sriwidodo, Direktur Keuangan dan Dukungan Bisnis PT Pertamina Gas Tenny R.A. Rusdy, dan President Director PT Pertagas Niaga Linda Sunarti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sophia Andayani
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper