Bisnis.com, BANJARMASIN- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kalsel berkomitmen untuk mengupayakan stabilisasi harga kebutuhan pokok di Banua jelang momen Ramadhan.
Menurut Kepala BI Perwakilan Kalsel Herawanto, ada empat langkah yang akan dilakukan pihaknya untuk bisa mendorong kebutuhan pokok dipasaran bisa mencukupi dan kompetitif dari sisi harga belinya.
"Langkah pertama kami tentunya akan mengedukasi masyarakat agar ikut berkontribusi menjaga inflasi yang dapat memacu naiknya harga sembako dengan
melakukan perubahan pada pola belanjanya. Yaitu dengan menggiatkan gerakan belilah bahan pokok sesuai dengan kebutuhan agar pengeluaran bisa lebih tepat guna," ungkapnya, Kamis (04/04/2019).
Kemudian langkah kedua pihaknya juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat tentang merubah pola konsumsi terhadap makanan tertentu, utamanya produk pangan daging beku.
"Daging segar salah satu produk yang sering membuat inflasi meningkat. Karena itulah kita sudah mulai mengedukasi masyarakat untuk beralih mengkonsumsi daging beku yang dari sisi gizi dan kehigenisan jauh lebih baik," tambahnya.
Baca Juga
Lalu ketiga adalah mendorong optimalnya Rumah Pangan Kita atau Badan Usaha Desa (BUMDES) dalam menyediakan berbagai kebutuhan pokok hingga ke daerah pelosok dengan harga yang kompetitif.
"Terakhir kami juga akan intens melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kecukupan supply dan kelancaran distribusi kebutuhan pokok dipasaran saat momen Ramadhan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Bierhasani mengaku siap berkolaborasi dengan BI Perwakilan Provinsi Kalsel dan steakholders lainnya guna menjamin kecukupan stok dan kestabilan harga bahan pokok jelang momen Ramadhan.
Bahkan pihaknya mengklaim sudah dua bulan ini bergerak melakukan pengawasan ke pedagang pasar tradisional, agen hingga distributor untuk mengecek secara langsung stok maupu harga bahan pokok dipasaran.
"Kami target tahun ini tetap bisa kembali sukses dalam rangka menjaga inflasi dengan mendorong harga sembako agar stoknya mencukupi dan harganya kompetitif. Makanya kami giat melakukan pengawasan dilapangan sebagai langkah antisipasi sebelum momen Ramadhan datang," pungkasnya.