Bisnis.com, YOGYAKARTA - Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur memastikan jelang Idulfitri akan menjaga stabilitas pangan dan tiket pesawat.
Kepala Tim Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur Prabu Dewanto menyatakan dalam konteks saat ini usai Pemilu dan jelang bulan Ramadan, kondisi harga barang akan cenderung mengalami kenaikan.
"Itu yang kita jaga stabilitasnya supaya tidak terlalu memberikan gonjang-ganjing kepada masyarakat," papar Prabu, Selasa (22/4/2019) di Yogyakarta dalam Pelatihan Wartawan Ekonomi Kalimantan Timur.
Prabu menyatakan bahwa salah satu yang akan dilakukan adalah melakukan peninjauan harga di lapangan serta melakukan rapat koordinasi lintas instansi di bawah komando Pemerintah Provinsi Kaltim.
"Kita akan bahas di situ langkah-langkah khusus. Kita akan bahas dengan Pak Gubernur membahas puasa dan Idulfitri seperti apa," terang Prabu.
Selain harga bahan pangan, Prabu juga menyoroti harga tiket yang masih tinggi di Samarinda melalui Bandara APT Pranoto.
"Ini yang masih menjadi kendala belum turun banyak di APT Pranoto. Dan yang lebih kita khawatirkan menggunakan tarif batas atas ini kan karena mau Idul Fitri," jelasnya.
Oleh sebab itu dia mengusulkan perlunya evaluasi dari pemerintah pusat yakni Kementerian Perhubungan terkait tarif batas atas.
"Atau mungkin kita mengurangi batas atas atau imbauan khusus ke maskapai dan itu kondisi yang perlu dijaga menjelang Idul Fitri. Jadi kalaupun harganya tinggi pola tetap dijaga," tuturnya.
Prabu menambahkan masih akan mencoba lagi menurunkan harga tiket dengan beberapa opsi kepada maskapai.