Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, BALIKPAPAN--Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, penerbitan obligasi daerah menjadi kabar yang menggembirakan dan ditunggu oleh banyak pelaku. Sejauh ini, banyak pembangunan daerah terhambat karena kurangnya anggaran.

Pasar pun akan merespon dengan baik selama daerah dan tujuan dari penerbitan dan penggunaan tersebut jelas.

“Meskipun demikian, yang harus dijaga adalah jangan sampai adanya bubble obligasi daerah, ketika semua daerah mengeluarkan obligasi daerah. Sesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran. Jangan sampai itu semua menjadi mubazir, karena sampai hari ini pun penyerapan dana masih kurang maksimal,”ungkapnya Rabu (4/8/2019).

Lebih jauhnya, ketika daerah yang mengeluarkan masih kurang sumber daya manusia yang dapat mengelola dengan baik. Hal ini akan memberikan peningkatan resiko yang berimbas pada kurang atraktifnya pemberian tingkat kupon. Idealnya nilai kupon tersebut akan lebih baik dari obligasi pemerintah, tetapi akan di bawah dari kupon korporasi.

“Selain kupon, apakah resikonya dapat dijaga dengan baik? Meskipun pemerintah pusat akan mem-back up pembayaran kupon tersebut ujung-ujungnya nanti. Namun sejauh mata memandang, kami menilai bahwa yang harus diukur adalah tingkat resiko suatu daerah dan kebutuhan anggaran dari suatu daerah,”tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper