Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, PLN Siapkan Cadangan Daya 30 Persen

PT Perusahaan Listrik Negara (persero) regional Kalimantan mengklaim telah menjaga reserve margin (cadangan daya) sebesar 30 persen yang bisa digunakan sebagai antisipasi perpindahan Ibu Kota.
Pekerja memasang jaringan transmisi line 150 kilo volt (KV) Lasusua-Kolaka di Kabupaten Kolaka Utara, Senin (17/12/2018)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Pekerja memasang jaringan transmisi line 150 kilo volt (KV) Lasusua-Kolaka di Kabupaten Kolaka Utara, Senin (17/12/2018)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, BALIKPAPAN -  PT Perusahaan Listrik Negara (persero) regional Kalimantan mengklaim telah menjaga reserve margin (cadangan daya) sebesar 30 persen yang bisa digunakan sebagai antisipasi pepindahan Ibu Kota.

Direktur Bisnis PLN Regional Kalimantan Syamsul Huda mengatakan, pada dasarnya sistem daya pulau Borneo dalam kondisi surplus dan terkoneksi.

"Jadi artinya tidak perlu khawatir dengan ketersediaan energi listrik dari beberapa lokasi alternatif.Kami tinggal diberikan informasi lokasinya di mana, nanti kita akan mendukung dari sisi infrastruktur pengadaan energi listriknya," jelasnya Selasa (20/8/2019).

PLN  telah memiliki Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUTL) untuk menyesuaikan antara pembanguan kapsitas pembangkit dengan tingkat konsumsi listrik.

Sebagai sebuah ibu kota, PLN berencana agar pembangunan jaringan listrik dilakukan di bawah tanah dibandingkan dengan di atas permukaan. Namun, memang untuk merealisasikan membutuhkan investasi yang cukup besar.

“Investasinya pasti lebih mahal di bawah. PLN pasti akan siap, biasanya di negara maju di gorong-gorong itu sudah ada semua jaringan," imbuhnya.

Berdasarkan data PLN Wilayah Kalimantan, ketenagalistrikan semester I/2019 bahwa sekitar 2.113 Megawatt pembangkit akan dibangun, dengan 5.557 KMS transmisi, serta 5.001 MVA Gardu Induk.

Tahun ini PLN Direktorat Bisnis Regional Kalimantan memiliki target penambahan infrastruktur yang siap commercial operation date (COD) pada 2019 sebesar 910.9 MW Pembangkit, 3.898 KMS transmisi, dan 1.360 MVA Gardu Induk.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper