Bisnis.com, BALIKPAPAN--Petugas pengendali kebakaran hutan dan Lahan (Karhutla) provinsi Kalimantan Timur memerlukan perlengkapan utama mobil tangki (water tank) untuk mempercepat upaya pemadaman.
Shahar Al HaqqKasie Pengendali Kerusakan dan Pengamanan Hutan Dishut Kaltim mengatakan, upaya pemadaman terhambat oleh peralatan yang kurang memadai. Padahal dari sisi anggaran sebetulnya terdapat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang bisa dialokasikan.
"Lain ceritanya kalau tidak ada anggarannya. Masalahnya anggarannya ada, tetapi sudah ditentukan pembiayaan dan pembelian untuk apa saja. Yang peralatan lainnya boleh tetapi nggak boleh beli mobil tangki. Tidak tahu alasannya mengapa," jelasnya Senin (23/9/2019).
Selama ini, pihaknya masih memperoleh bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk pemanfaatan alat-alat yang lebih baik.
Saat ini, dia menuturkan pemprov memiliki 9 Site dan1 Posko Pusat, yang kemudian terbagi rata-rata menjadi 4 Resort setiap site.
"Satu resort minimal membutuhkan 3 mobil tangki, 3 Mobil slip on, 5 mesin pompa portable ditambah peralatan manual lainnya," jelasnya.
Sehingga, dia memerinci untuk provinsi Kaltim mininal membutuhkan 120 mobil tangki (water tank),120 mobil slip on, 200 mesin potrable dan kelengkapannya, 800 pulaski (kapak 2 mata), 800 alat pemukul api (gobyok), 800 sekop karhutla, 800 penggaruk karhutla serta120 alat pembakar balik.
"Saat ini kami hanya menggunakan peralatan manual. Kecuali ada BPBD, itupun terbatas, karena BPBD konsen pemadaman di luar kawasan hutan," tekannya.