Bisnis.com, BALIKPAPAN-- Produsen otomotif di Kalimantan mendorong produk penumpang di segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) melalui proyek pembaharuan.
General Manager Auto 2000 Wilayah Kalimantan Bali Royen Bongal mengatakan, pangsa pasar Toyota Calya di Kaltim ini cukup bagus di kisaran 26%. Kelahiran kembali New Calya diharapkan bisa mendongkrak tambahan 10 persen pangsa pasar.
“Share Calya untuk seluruh produk Toyota ada di nomer empat. Pertama jelas masih Avanza, Rush paling melejit karena produk baru dengan seven seaters Kemudian Innova dan Calya,” terangnya Kamis (26/9/2019).
Dia mengungkapkan bahwa mobil Low Cost Green Car (LCGC)ini sejak dipasarkan pada 2016 mencatatkan penjualan positif. Tiap tahun naik tajam.
"Dari sekitar 50.000 unit, sampai 2019 sudah lebih dari 200.000 unit seluruh Indonesia. Karena itu TAM, percaya diri mengeluarkan produk baru ini,”jelasnya.
Area General Manager TAM Wilayah 3, Diky Zulkarnaen mengatakan, penjualan Calya ini cukup bagus. Bahkan, di Kaltim ini, penjualan Toyota keseluruhan tumbuh meski hanya satu digit. Nasional turun. Hal itu karena produk baru Rush yang diluncurkan tahun ini.
“Dan kami menambah Calya. Kami yakin produk ini mampu mendongkrak penjualan. Dari 50 unit perbulan wilayah Kaltim bisa naik menjadi 70 unit per bulan,” tuturnya.
Ia menambahkan, untuk harga dengan fitur baru, hanya berbeda Rp1 jutaan dari produk sebelumnya.
General Manager PT Mandau Berlian Sejati Surono mengatakan, dengan kondisi penurunan penjualan di sektor tambang, pihaknya saat ini berharap pada penjualan Multi Purpose Vehicles jenis X-pander. Pasalnya dari sisi pasokan lebih siap karena tidak perlu inden, disusul Pajero.
“Saat ini, penjualan paling tinggi dari produk Xpander. Di sisi lain untuk triton, meskipun kondisi batu bara turun, kami tetap melakukan refreshing produk, New Triton baru-baru ini diluncurkan dan sudah mulai dipasarkan di Kaltim,”ujarnya.
Adapun untuk mengerek tingkat penjualan kedepannya, pihaknya juga berstrategi mengandalkan uang muka murah dan cicilan ringan.
“Kerja sama dengan berbagai leasing kami lakukan. Bahkan ada dengan bunga 0 persen. Bisnis Kaltim ini sangat bergantung kepada batu bara dan migas. Semoga dengan adanya IKN ini bisa menciptakan sektor usaha baru,” tekannya.
Sementara itu, Head of Kalimantan Sulawesi IBT Section PT MMKSI, Heru Siswantoro mengatakan, kendaraan penumpang Mitsubishi Motors memperoleh penerimaan pasar yang cukup baik di wilayah Kaltim, dimana Mitsubishi Pajero Sport berhasil mendominasi pasar di segmennya dengan perolehan pangsa pasar sebesar 56 persen pada periode Januari – Juli 2019.