Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hotel Swiss-Belinn Pangkalan Bun Nunggak Pajak Rp5,03 Miliar

Permasalahan tunggakan pajak oleh salah satu hotel terbesar di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, yaitu Swiss-Belinn Pangkalan Bun menjadi sorotan berbagai pihak termasuk pemerintah provinsi.
Spanduk bertuliskan Objek Pajak Ini Belum Melunasi Kewajiban Pajak Daerah tampak terpasang di atas landmark Swiss-Belinn Pangkalan Bun./Antara
Spanduk bertuliskan Objek Pajak Ini Belum Melunasi Kewajiban Pajak Daerah tampak terpasang di atas landmark Swiss-Belinn Pangkalan Bun./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Permasalahan tunggakan pajak oleh salah satu hotel terbesar di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, yaitu Swiss-Belinn Pangkalan Bun menjadi sorotan berbagai pihak termasuk pemerintah provinsi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Senin (4/11/2019), mengatakan jika mereka tidak menyetorkan pajak seharusnya bisa diambil tindakan hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

"Apa yang sudah dilakukan Pemkab Kotawaringin Barat (Kobar) sangatlah tepat dan Pemprov Kalteng siap mendukung dalam hal tersebut," tegasnya.

Menurutnya hal itu merupakan bagian dari kewenangan kabupaten untuk memungutnya, sehingga apa yang telah dilakukan Pemkab Kotawaringin Barat merupakan langkah tepat.

Terlebih tunggakan pajaknya sudah terjadi sejak bertahun-tahun lamanya, Fahrizal meyakini jika pemkab telah melakukan tindakan pendahuluan sesuai tahapan. Mulai dari penagihan hingga surat peringatan dan lainnya.

"Pajak itu, padahal adalah yang mereka pungut dari konsumen. Jadi sebetulnya mereka tidak punya hak untuk menahannya," jelasnya saat ditemui di sela kegiatan kerjanya.

Setiap konsumen yang menginap di hotel tersebut sudah dikenakan pajak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) penginapan maupun restoran, dan pihak hotel bertugas sebagai pemungutnya.

Fahrizal mengharapkan agar permasalahan itu bisa segera diselesaikan dan menjadi contoh atau pembelajaran bagi pengusaha lainnya di Kalteng. Hanya saja, menurutnya, jika pengusaha lain tak ada masalah, berarti mereka bisa memenuhi kewajiban sesuai ketentuan.

Sebelumnya Wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah menjelaskan tindakan yang diambil pihaknya merupakan upaya penegakan aturan serta pemberian rasa keadilan kepada objek yang taat membayar pajak.

"Tahapan demi tahapan sudah kami lakukan mulai dari teguran secara lisan hingga tertulis, tetapi hingga pemasangan spanduk yang dipimpin oleh sekretaris tim, belum ada respon akan kejelasan pembayaran dari pihak hotel," ucapnya.

Ahmadi menuturkan tunggakan pajak Swiss-Belinn Pangkalan Bun terjadi sejak tahun 2012 hingga Oktober 2019, dengan total tunggakan sebesar Rp5,03 miliar.

Jumlah tersebut terdiri dari tiga jenis pajak yaitu pajak hotel sebesar Rp4 miliar lebih, pajak restoran Rp300 juta lebih, serta pajak PBB-P2 sekitar Rp500 juta lebih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper