Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah daerah bisa mengoptimalkan pengembangan sport tourism melalui aktvitas marathon mengingat hal tersebut turut berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan.
Race Director of Electric Jakarta Marathon 2019, Riena Tambunan mengatakan saat ini menjadi momentum yang tepat bagi Indonesia untuk membangun industri lari khususnya untuk penyelenggaraan marathon. Terutama karena penyelenggaraan olahraga lari sudah banyak diselenggarakan di Indonesia oleh berbagai lembaga dan instansi.
“Saat ini kan juga sudah berdiri sekolah untuk lari, ada dukungan berbagai pihak terhadap penyelenggaraan event lari, Selain tercatat nama sejumlah atlet pelari marathon, di Indonesia ada juga Race Director yang juga memiliki sertifikasi dan keahlian dalam bidang marathon, dan profesi kesehariannya adalah sebagai seorang pelatih (coach) untuk lari,” jelasnya Senin (11/11/2019).
Dia menjelaskan misalnya saja saat ini terdapat event yang cukup populer seperti Jakarta Marathon. Menurutnya pemerintah turut berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan di bidang sport tourism.
“Itu sebabnya kami harapkan ke depan penyelenggaraan Electric Jakarta Marathon akan lebih dapat ditingkatkan kualitasnya sampai bisa mencapai kategori Gold Label, karena untuk mencapai predikat tersebut, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi,”imbuhnya.
Dia pun mengungkapkan masih banyak yang perlu diperbaiki untuk penyelenggaraan Jakarta Marathon 2019 ini baik dari aparat kepolisian, maupun pemerintah setempat dalam hal kemudahan perizinan.
Kendati demikian, pencapaian hasil penyelenggaraaan Electric Jakarta Marathon 2019 yang tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya, baik dari operasional lintasan lari, catatan waktu yang lebih baik, animo para pelari yang secara umum lebih antusias, serta pemberitaan yang variatif dan mengisi berbagai platform media, memperlihatkan performa penyelenggaraan tahun ini yang lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Pelaksanaan Electric Jakarta Marathon 2019 ke-7 mencetak peningkatan jumlah peserta yang tadinya ditargetkan mencapai 15.000 orang, ternyata melampaui target yaitu 16.500 peserta, dan jumlah ini sudah lebih tinggi dari kepesertaan tahun lalu yang mencapai 12.500 orang.
Demikian juga dengan jumlah peserta dari mancanegara yang tahun lalu mencapai 1.078 peserta asing yang berasal dari 38 negara, tahun ini melonjak menjadi 1.434 peserta asing dari 45 negara.
Dalam hal catatan waktu yang dicetak para pemenang, di tahun ini juga lebih baik dibanding tahun yang lalu, di mana pada kategori Full Marathon (42,195 km) tahun ini dicapai dalam waktu 2 jam 14 menit, lebih baik dari catatan waktu tahun sebelumnya pada kategori yang sama, yakni 2 jam 17 menit.
Demikian pula dengan publikasi penyelenggaraan Electric Jakarta Marathon 2019 ini ternyata berlangsung secara lebih luas dengan cakupan media cetak dan online (digital) yang lebih besar.
Ada lima kategori nomor lari yang dilombakan yakni Full Marathon (42,195 km), Half Marathon (21 km), 10K (10 km), 5K (5 km), dan Maratoonz (1 km) untuk anak-anak usia 5 – 10 tahun.
Sementara itu, Plt. Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani dalam kesempatan pemberian insentif kepada para pemenang juga mengharapkan cabang atletik ini, bisa dikembangkan untuk kerja sama selanjutnya. Terutama dalam memperluas sport tourism.