Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Jadi Sasaran Ekspo IKM

Presiden Direktur (Presdir) UIC Lisa Juliawati mengharapkan pasar China juga tertarik membeli produk-produk IKM Indonesia yang dikenal spesifik dan memiliki daya saing cukup kuat.
China/Reuters
China/Reuters

Bisnis.com, BALIKPAPAN - China menjadi pililhan pertama dalam pemanfaatan ekspor produk-produk Industri Kecil Menengah untuk PLB E-commerce lantaran daya tariknya dalam hal jumah penduduk.

Presiden Direktur (Presdir) UIC Lisa Juliawati mengharapkan pasar China juga tertarik membeli produk-produk IKM Indonesia yang dikenal spesifik dan memiliki daya saing cukup kuat.

"Selain itu juga arahnya adalah ke negara-negara tujuan di luar China, tetapi masih termasuk dalam katalog yang ditawarkan, seperti misalnya ke Singapura, Malaysia, sampai ke Rusia, dan Amerika Serikat," jelasnya Sabtu (14/12/2019)

Dia menjelaskan ntuk dapat masuk ke pasar ekspor secara online dalam rangka tes pasar, satu hal yang saya tekankan adalah kemasan produk harus bagus. Demikian pula sejumlah peraturan menyangkut standar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) bagi produk pangan dan produk pangan UMKM, minimal harus memiliki nomor Produk Industri Rumah Tangga P-IRT. Saat ini sejumlah produk yang cukup diminati di pasaran ekspor seperti Tiongkok misalnya, adalah makanan ringan (snack), kopi, dan biskuit.

Ada juga yang mencari produk perawatan rambut (hair treatment).

Adapun PT Uniair Indotama Cargo (UIC) segera melakukan pengapalan pertama menggunakan fasilitas PLB e-commerce, pada akhir Desember tahun ini.

Dia mengemukakan pada pertengahan bulan ini produk-produk milik IKM dan UKM yang siap ekspor akan mulai masuk ke gudang PLB e-commerce di kawasan berikat Marunda Centre, Jakarta Utara.

“Setelah itu kami akan tutup kontainer, dan rencananya kapal akan segera berangkat ke Tiongkok," jelasnya Sabtu (14/11/2019).

Setibanya barang-barang tersebut di China, maka produk-produk tersebut akan dimasukkan ke gudang PLB e-commerce di sana, sambil mitra dari UIC di sana meng upload (unduh) produk-produk tersebut, untuk dipasarkan baik di China maupun di luar China sebagai bagian dari ekspansi (perluasan) pasar.

Indonesia menurut Lisa, jangan sampai kalah bersaing dengan negara lain yang sudah sejak lama memanfaatkan fasilitas gudang berikat PLB e-commerce nya. Dalam kaitan tingginya pemanfaatan sistem digital di Indonesia, maka seharusnya Indonesia menjadi pemain e-commerce nomor empat dunia.

Data yang dipetik dari Kementerian Perdagangan, hasil penelitian Google-Temasek-Bain (2019) mencatat peningkatan transaksi Gross Merchandise Value (GMV) e-commerce Indonesia mencapai US$21 miliar. Transaksi ini diperkirakan meningkat menjadi US$ 82 miliar pada 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler