Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pandemi Covid-19 atau virus Corona terus bertambah setiap hari. Di Balikpapan, Kalimantan Timur, total ada 14 warga yang diobservasi rumah sakit dan 85 observasi rumah.
Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan bahwa saat ini telah mengeluarkan keputusan agar pelajar sekolah di rumah. Kegiatan belajar mengajar dihentikan selama dua minggubke depan.
Pemerintah juga berencana memilah pelayanan publik atau pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah dan kantor. “Alternatif lain misalnya melalui sistem onlinenya bisa kita batasi misalnya,” katanya di Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (16/3/2020).
Sementara itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) meniadakan pelayanan perpajakan di tempat pelayanan terpadu (TPT) di seluruh Indonesia hingga 5 April 2020 mendatang.
Pelayanan perpajakan yang juga terdapat di pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dan layanan luar kantor (LDK) juga ditiadakan. Hanya pelayanan langsung VAT Refund yang tetap dibuka, meski dengan pembatasan tertentu.
Meski layanan langsung di kantor ditiadakan, WP tetap bisa melaporkan SPT Tahunan ataupun SPT Masa melalui e-Filling serta dengan mengirim pos khusus untuk SPT Masa.
Di sisi lain, Balikpapan saat ini belum bisa memaksimalkan ruang isolasi. Rumah sakit belum siap meski sebelumnya saat diinventarisasi ada 20 tempat.
“Sebagian ruangan terpakai untuk pasien lain seperti pasien TBC. Itu yang nanti kita akan coba pasien TBC bisa dialihkan ke pasien lain. Jadi nanti bisa full untuk suspect,” jelas Rizal.