Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur meminta pengiriman bantuan alat uji tes swab dari pemerintah pusat tidak terlambat lagi.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi. Percepatan pengiriman itu diperlukan agar tim kesehatan Covid-19 lebih maksimal dalam melakukan uji tes kepada masyarakat yang terpapar.
“Ya kita minta pemerintah pusat kalau mau bantu jangan lambat-lambat kirim bantuannya. Jangan sampai wabah semakin menjadi-jadi baru alat datang,” katanya yang dikutip dari akun instagram Pemerintah Kaltim, Senin (29/6/2020).
Sebulan setelah hari raya Idulfitri, terjadi lonjakan kasus positif pandemi Covid-19 atau virus Corona di Kalimantan Timur. Bahkan, kenaikannya hampir 100 persen.
Pada 23 Mei lalu, sebanyak 274 warga Bumi Etam yang positif. Kini, total masyarakat Kalimantan Timur yang terpapar wabah ini telah mencapai 510 orang.
Menurut Hadi, kasus memang masih terjadi dan terus bertambah. Oleh karena itu, alat untuk uji tes swab sangat diperlukan. Dengan begitu, tim medis segera mengetahui hasil uji tes masyarakat.
Baca Juga
Di sisi lain, untuk alat pelindung diri (APD) tetap terkendali karena cepat datang ke Kaltim. Apabila belum datang, pemerintah memanfaatkan alat yang sudah dimiliki.
“Karena, alat tersebut ada di rumah sakit provinsi di Samarinda, Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman, dan Rumah Sakit Kanujoso di Balikpapan. Jadi, yang kurang itu kita minta dipercepat datangnya,” jelasya.