Bisnis.com, SAMARINDA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur mencatat Benua Etam mengalami inflasi sebesar 0,18 persen sepanjang Februari 2021.
Apabila dilihat secara tahunan (year-on-year/yoy), inflasi di Kalimantan Timur mencapai 0,39 persen dan secara tahun kalender sebesar 0,33 persen.
Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur Anggoro Dwitjahyono menyatakan inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi (0,49 persen), kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,40 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,26 persen).
Kemudian, kelompok kesehatan (0,19 persen); kelompok pakaian dan alas kaki (0,10 persen); kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,07 persen); kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,06 persen); dan kelompok perumahan, air, listrik bahan bakar rumah tangga (0,01 persen).
Untuk kelompok pendidikan pada bulan Februari 2021 tidak mengalami perubahan indeks dibanding bulan sebelumnya.
Adapun, kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (-0,67 persen) dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (-0,14 persen).
“Kalau menurut kota, pada Februari 2021 terjadi inflasi untuk Kota Samarinda 0,11persen dan di Kota Balikpapan 0,28 persen,” dikutip dari berita resmi statistik BPS Kaltim, Senin (1/3/2021).
Lebih lanjut, perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Seperti diketahui, IHK merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga di tingkat konsumen.