Bisnis.com, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengapresiasi Pengelola Bandara APT Pranoto Samarinda yang akan menggunakan alat tes GeNose Covid-19 bagi para penumpang yang berangkat maupun datang melalui bandara tersebut mulai 1 April 2021.
"Rencananya, Bandara APT Pranoto Samarinda per 1 April 2021 mulai melaksanakan itu. Prinsipnya Pemprov Kaltim sangat mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan itu," kata Kadishub Kaltim AFF Sembiring, Minggu (14/3/2021).
Sembiring sapaan akrabnya menjelaskan, alat ini dinilai cukup efektif dan lebih cepat mendeteksi seseorang positif atau tidak. Apalagi, dari aspek biaya jauh lebih murah. Bahkan, produk ini pun hasil karya anak bangsa dan tentunya patut diapresiasi dan dihargai semua pihak.
"Saya kira bagus dan layak untuk digunakan di Bandara APT Pranoto Samarinda. Sedangkan bandara lain hingga saat ini belum ada konfirmasi apakah juga menggunakan alat yang sama," ujarnya.
Alat pendeteksi yang dibuat Universitas Gadjah Mada (UGM) mulai diperkenalkan di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda pada Kamis (11/3).
Kepala Bandar Udara APT Pranoto Samarinda, Agung Pracayanto mengatakan alat tersebut telah diuji coba di internal pegawai bandara sebelum diberlakukan bagi seluruh penumpang.
Baca Juga
"Hal ini sesuai dengan target Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menyebut bahwa 1 April 2021, bandara-bandara di Indonesia akan memakai GeNose," kata Agung Pracayanto.
Untuk tahap awal, Bandara APT Pranoto mendatangkan tiga alat tes GeNose C-19, beserta 10 ribu kantong tiup dan 100 filter.
Sementara untuk kapasitas periksa, satu unit GeNose C-19 untuk 30 orang per jam, sehingga tiga unit GeNose C-19 dapat memeriksa hingga 90 penumpang per jam.
Ia menambahkan pada tahap selanjutnya, Kemenhub kembali mendatangkan tiga GeNose.
"Total ada enam unit GeNose C-19 di Bandara APT Pranoto Samarinda, nantinya bisa memeriksa hingga 180 penumpang," kata Agung.