Bisnis.com, SAMARINDA – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kalimantan Timur mencatat ekspor produk UKM berhasil mencapai US$2 juta atau sekitar Rp29 miliar (asumsi kurs Rp14.500 per dolar AS) selama periode Januari hingga Februari 2021.
Kepala Disperindagkop UKM Kaltim Yadi Robyan Noor menyatakan komoditas UKM Kaltim sedang gencar menyasar pangsa pasar konsumen global.
"[Itu] merupakan bagian dari implementasi misi Gubernur Kalimantan Timur yakni Berdaulat dalam ekonomi kerakyatan dan ekonomi wilayah yang berkeadilan," ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Jum'at (26/3/2021).
Pria yang akrab disapa Roby itu mengungkapkan bahwa ekspor produk UKM juga merupakan langkah konkrit peningkatan dan percepatan ekspor non-migas di masa pandemi Covid-19.
“Kami akan terus memotivasi para pelaku UKM untuk tetap meningkatkan ekspor di masa sulit ini dengan meningkatkan UKM ekspor produk baru, unik, dan juga pelaku baru. Terpenting harus tetap menjaga loyal buyers,” ungkapnya.
Secara terpisah, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag RI Kasan mengaku sangat bangga kepada Gubernur Kaltim yang terus memberikan perhatian dan motivasi yang baik dan serius sehingga pelaku UKM Kaltim bisa terus maju menembus pasar global di masa yang sangat berat dan sulit akibat pandemi Covid-19.
| Baca Juga : 2021, Kaltim Kembangkan Sentra Komoditas Pisang |
|---|
Hal senada juga disampaikan Deputi Perkoperasian Kemenkop Ahmad Zabadi dan Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih, yang turut memberikan apresiasi kepada Gubernur Kaltim karena telah membina pelaku UKM, sehingga bukan hanya Kaltim yang sukses di berbagai ajang nasional, tapi juga sukses merebut hati pembeli di luar negeri.
Roby menambahkan pihaknya telah melakukan optimalisasi dan sinkronisasi dengan pemerintah pusat atas program kerja tahun 2021 dan rencana program dan kegiatan tahun 2022.
"Mereka sangat mendukung dan menyediakan program dan kegiatan melalui APBN untuk Kaltim, terutama yg beririsan atau inline dengan sasaran dan target nasional," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
