Bisnis.com, SAMARINDA – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia mencatat bahwa tidak ada peningkatan okupansi selama libur Lebaran di Balikpapan.
Ketua PHRI Balikpapan Sahmal Ruhip menyatakan pihaknya tidak dapat meningkatkan okupansi di tengah penerapan aturan pembatasan antar daerah kabupaten/kota di Benua Etam.
“[Seharusnya pemerintah] jangan dibatasi pergerakan [masyarakat] tapi ditingkatkan protokol kesehatan di masing-masing daerah, saya kira itu yang terbaik,” ujarnya, Senin (17/5/2021).
Dia mengungkapkan bahwa tidak adanya peningkatan okupansi disebabkan oleh keraguan masyarakat yang akan bepergian antar kota.
“Takutnya diputar balik [oleh petugas],” katanya.
Kendati demikian, Sahmal optimistis bahwa bisnis perhotelan dan restoran akan kembali menggeliat pascalibur Lebaran.
“Saya kira masyarakat menyambut gembira, [tetapi] nanti sambil melihat dampak dari mudik ini apakah virusnya meningkat, stabil atau menurun, kita menunggu saja hasil observasi pemerintah,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan promosi pada harga kamar dan acara pernikahan di hotel berbintang.
“Kita harus optimis, gak boleh kita ragu, jalan aja terus,” pungkasnya.
