Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wah! Beberapa Komoditas Kaltim Ini Sangat Berpotensi untuk Ekspor

"Kadang-kadang banyak UMKM yang orientasinya hanya untuk lokal, hampir 50 sampai 60 persen saya lihat"
Tumpukan kontainer di Pelabuhan Kaltim Kariangau Terminal, Kota Balikpapan, Kamis (5/8/2021)./Bisnis - Muhammad Mutawallie Sya'rawie
Tumpukan kontainer di Pelabuhan Kaltim Kariangau Terminal, Kota Balikpapan, Kamis (5/8/2021)./Bisnis - Muhammad Mutawallie Sya'rawie

Bisnis.com, BALIKPAPAN –- Sumber daya alam yang melimpah membuat beberapa komoditas di Kalimantan Timur berpotensi besar untuk pasar luar negeri, mulai dari produk mentah hingga produk olahan herbal.

Direktur PT Shifa Naghari Abdullah Umar menyatakan salah satu dari sekian banyak komoditas yang berpotensi ekspor adalah rotan.

Dia mencontohkan selama ini rotan diolah sebagai kerajinan di Cirebon, tetapi rotan sendiri merupakan komoditas yang di produksi Kalimantan.

“[Saat ini] kita belum punya pengrajin rotan. Nah itu yang mungkin akan kami coba mengeksplor juga,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (5/8/2021).

Selain itu, dia menjelaskan komoditas pinang dan biji sawit memiliki pasar yang cukup menjanjikan hingga melakukan pembibitan secara mandiri. Pasalnya, dia telah mengekspor komoditas pinang hingga ke beberapa negara di Asia Selatan, seperti Pakistan dan India.

“Kemarin saya datangkan 2.000 bibit pinang, [yang] rencananya mau ditanam di Semoi (Kabupaten Penajam Paser Utara),” jelasnya

Adapun, dia mengungkapkan bahwa perlu untuk memasarkan produk-produk hasil olahan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan kualitas ekspor.

“Kadang-kadang banyak UMKM yang orientasinya hanya untuk lokal, hampir 50 sampai 60 persen saya lihat,” ungkapnya.

Di sisi lain, produk herbal racikan asli dari Benua Etam berhasil menembus pasar negara Turki pada pertengahan Juli lalu melalui Latitaka Borneo yang merupakan UMKM asli Kota Balikpapan.

Pemilik Latitaka Borneo Mei Christy menjelaskan produknya mulai dilirik saat melakukan promosi antar pelaku UMKM dalam kelas Sekolah Ekspor Indonesia yang dikutinya, dimana saat itu salah satu anggota yang berdomisili di Turki sangat tertarik dengan produk herbal gula merah Latitaka Borneo.

“Kebutuhan gula merah sendiri dipasok ke Turki dari negara-negara Asia, salah satunya Indonesia. Selain gula merah, mereka juga meminta produk herbal kami untuk gangguan insomnia yang berupakan penyakit dengan persentase besar di Republik Turki,” jelasnya.

UMKM yang menjadi bagian dari Mitra Binaan Pertamina tersebut, berlokasi di Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Utara.

Sebagai inforasi, Latitaka Borneo memproduksi herbal khas Suku Dayak Kalimantan, dengan bahan baku dari alam mulai dari akar kuning, pasak bumi, akar tembelekar dan beberapa herbal khas Dayak lainnya.

Mei yang juga seorang herbalis itu mengungkapkan bahwa aneka bahan herbal tersebut diracik dan dikemas dengan memperhatikan higienitas yang bermanfaat sebagai obat maupun terapi beberapa keluhan kesehatan seperti nyeri, flu, batuk, imunitas tubuh, vitalitas, kesehatan kulit, kanker, hepatitis dan lainnya.

Adapun, Mei menuturkan bahwa UMKM miliknya mempekerjakan pemuda dan pemudi Kalimantan sekaligus sebagai upaya menggerakkan ekonomi disekitar rumah produksi Latitaka.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menuturkan bahwa pihaknya tidak memasang target kepada para pelaku ekspor. Namun, dia berharap agar dapat semaksimal pelaku usaha tersebut memanfaatkan potensi yang ada di Bumi Etam.

“Ya untuk [beberapa komoditas] bisa menjadi nilai ekspor seperti yang yang dibuktikan oleh Abdullah Umar,” pungkasnya.

Berdasarkan data BPS Kaltim, ekspor barang non migas mencapai US$ 1,53 miliar pada Juni 2021. Secara kumulatif, Negara Tiongkok berperan paling besar untuk nilai ekspor pada periode Januari hingga Juni 2021 yaitu mencapai 37,29 persen atau senilai US$ 3,20 miliar.

Nilai tersebut terdongkrak sebesar 84,48 persen jika dibanding dengan periode Januari hingga Juni tahun sebelumnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper