Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menargetkan bauran energi baru terbarukan sebesar 24,7 persen dari total 8,7 gigawatt energi di Kalsel.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Faried Fakhmansyah menyatakan pihaknya mendorong pengembangan energi terbarukan berdasarkan Peraturan Daerah tentang Rencana Umum Energi Daerah Tahun 2020-2050.
"Kita berharap pembangunan itu seimbang antara sosial, ekonomi dan juga lingkungan,” ujarnya dikutip dari Media Center Kalsel, Kamis (9/9/2021).
Dia menambahkan, Pemprov Kalsel telah melakukan sejumlah langkah strategis untuk mendorong pembangunan energi terbarukan diantaranya yaitu dengan menghadirkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan pemanfaatan tenaga surya untuk Penerangan Jalan Umum (PJU).
"Direncanakan di Kabupaten Tanah Laut sebesar 70 megawatt, yang berdasarkan hasil AMDAL apabila kita dorong itu sangat luar biasa," ucap Faried.
Sementara itu, Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Kalsel Sutikno mengatakan bauran energi biomassa dari sektor sawit sangat berpotensi di Kalsel.
Dia mengungkapkan bahwa sektor batubara akan habis dalam kurun waktu 15 sampai 20 tahun mendatang jika tidak dikelola dengan baik, sehingga energi terbarukan sangat penting untuk dikembangkan.
"Energi baru terbarukan harus kita siapkan. Bauran energi yang sangat berpotensi di Kalsel yaitu biomassa dari sektor sawit," kata Sutikno.