Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Penyaluran KUR di Kaltim Terealisasi Rp3,35 Triliun

Terjadi penambahan penyaluran KUR sekitar Rp400 miliar dibandingkan tahun lalu yang berjumlah Rp2,91 triliun.
M. Mutawallie Sya’rawie
M. Mutawallie Sya’rawie - Bisnis.com 23 Oktober 2021  |  19:29 WIB
Penyaluran KUR di Kaltim Terealisasi Rp3,35 Triliun
Kredit Usaha Rakyat. - Istimewa

Bisnis.com, SAMARINDA – Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tercatat sebesar Rp3,35 triliun per 19 Oktober 2021.

Deputi Pembiayaan Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Irene Swa Suryani menyatakan terjadi penambahan sekitar Rp400 miliar dibandingkan tahun lalu yang berjumlah Rp2,91 triliun.

"Realisasi KUR di Kaltim tahun 2020 sebesar Rp2,91 triliun kepada 71.600 debitur," ujarnya yang dikutip, Sabtu (23/10/2021).

Dia menambahkan target penyaluran KUR tahun lalu mencapai Rp190 triliun dengan realisasi Rp197 triliun secara nasional.

Sementara target nasional tahun ini sebesar Rp253 triliun dengan prediksi realisasi kembali di atas 100 persen.

KUR diberikan dalam beberapa skema kredit. Antara lain KUR Super Mikro, KUR Mikro, KUR Kecil dan KUR Khusus.

"Terbanyak masih KUR Mikro. Realisasinya sekitar Rp139 triliun," ucap Inong, begitu Irene biasa disapa.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan bahwa jumlah KUR di Kaltim akan terus bertambah hingga akhir Desember tahun ini.

Dia menjelaskan, pemerintah masih akan memberikan subsidi sebesar 3 persen, sehingga kewajiban debitur membayar bunga kredit hanya sebesar 3 persen hingga akhir tahun ini.

"Subsidi 3 persen sampai akhir tahun. Setelah normal akan kembali 6 persen," katanya.

Adapun, dia meminta para pelaku UKM dan masyarakat harus mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional ini dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas dan dimana pun.

"Ekonomi kita sudah bergerak positif, kita harus antisipasi agar tidak terjadi gelombang ketiga. Karena kalau sampai terjadi, ekonomi kita akan sulit lagi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kaltim kur
Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top