Bisnis.com, SAMARINDA –- Nilai ekspor berbagai komoditas migas dan nonmigas dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke sejumlah negara tujuan pada Oktober 2021 mencapai US$2,91 miliar.
Hal tersebut menjadikan peningkatan hingga 21,35 persen secara tahunan, dibanding Bulan September 2021 yaitu dari US$2,40 miliar menjadi US$ 2,91 miliar.
Sementara itu, nilai impor mencapai US$208,27 juta atau turun 2,72 persen dibandingkan September 2021.
“Neraca perdagangan Oktober 2021 surplus sebesar US$2,70 miliar," ujar Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Kaltim Wembri Suska yang dikutip, Kamis (9/12/2021).
Dia menambahkan nilai ekspor barang migas Oktober 2021 mencapai US$251,99 juta, naik 51,67 persen dibanding September 2021, dimana ekspor nonmigas juga meningkat yaitu sebesar 19,10 persen dibanding bulan sebelumnya.
“Kenaikan nilai ekspor Oktober 2021 disebabkan oleh naiknya nilai ekspor barang migas maupun nonmigas,” katanya.
Dia menjelaskan penurunan nilai ekspor terbesar pada bulan Oktober 2021 terjadi pada nilai ekspor barang hasil minyak dengan penurunan mencapai 100 persen.
“Sedangkan kenaikan terbesar terjadi pada nilai ekpsor barang gas dengan kenaikan mencapai 58,74 persen,” jelasnya.
Jika dirinci, persentase peningkatan nilai ekspor terbesar terjadi pada golongan barang dari besi atau baja (73) yang naik sebesar 802,40 persen, disusul golongan barang reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis (84) yang naik sebesar 748,51 persen dan golongan barang produk kimia (38) atau naik sebesar 218,34 persen.
Selanjutnya, Anggoro menyebutkan negara tujuan utama ekspor migas Kaltim pada Oktober 2021 adalah Tiongkok, Republik Korea dan Taiwan yang masing-masing mencapai US$156,44 juta dan US$55,91 juta dan US$ 28,08 juta.
“Peranan ketiga negara tersebut dalam ekspor migas Kaltim mencapai 95,41 persen terhadap total ekspor migas pada Oktober 2021,” sebutnya.
Lebih lanjut, negara-negara tujuan utama ekspor non migas Kaltim adalah Tiongkok, India dan Malaysia dengan capaian masing-masing adalah US$1.284,44 juta, US$233,77 juta, dan US$201,07 juta.
Ketiga negara tersebut berperan membuat ekspor nonmigas Kaltim mencapai 64,67 persen terhadap total ekspor nonmigas pada bulan Oktober 2021.
Persentase kenaikan terbesar nilai ekspor nonmigas terjadi pada nilai ekspor ke Negara Amerika Serikat, Tiongkok dan Malaysia yang masing-masing naik sebesar 112,40 persen 64,73 persen dan 44,87 persen.
"Secara kumulatif peranan nilai ekspor ke Negara Tiongkok pada periode Januari – Oktober 2021 adalah yang terbesar yaitu mencapai 34,93 persen atau senilai US$6,87 miliar dan naik sebesar 172,94 persen jika dibanding dengan periode Januari – Oktober tahun sebelumnya,” pungkasnya.
Adapun, secara kumulatif nilai impor Kaltim periode Januari – Oktober 2021 mencapai US$2,30 miliar, atau meningkat sebesar 36,08 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.
Sedangkan, peranan impor barang migas mencapai 43,68 persen dan peranan impor barang non migas mencapai 56,32 persen sepanjang Januari hingga Oktober 2021.