Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Meningkat, Separuh Wilayah Kaltim Zona Merah Corona

Jumlah kasus Covid-19 mencapai 119 kasus, dirawat 84 kasus, sembuh 35 kasus dan nihil kasus meninggal dunia.
Infografis Covid-19 Kaltim, per 6 Februari 2022./Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim
Infografis Covid-19 Kaltim, per 6 Februari 2022./Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim

Bisnis.com, SAMARINDA – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus meningkat yang telah menembus angka tiga digit.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, pada Minggu (6/2/2022), jumlah terkonfirmasi positif Covid-

Kota Balikpapan menjadi penyumbang kasus terbanyak yaitu 46 kasus disusul Kabupaten Kutai Timur sebanyak 24 kasus. Sedangkan, pasien sembuh terbanyak berasal dari Kota Samarinda yaitu 16 orang. Maka, total kasus positif mencapai 159.388 kasus, dirawat  763 kasus, sebanyak 153.168 kasus sembuh dan 5.457 meninggal dunia.

Selain itu, zona hijau di Kaltim hanya tersisa satu daerah, zona kuning dua daerah, zona oranye dua daerah, dan zona merah sebanyak 5 daerah yaitu: Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Kota Balikpapan, Samarinda dan Bontang.

Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menyatakan peningkatan kasus tersebut akibat varian Omicron.

 "Kita telah mendapatkan arahan dari pemerintah pusat, agar masyarakat tetap waspada terhadap penularan Covid-19 dengan varian baru Omicron," ujarnya yang dikutip, Minggu (6/2/2022).

Varian Omicron lebih cepat menularkan tetapi lebih cepat pula sembuhnya, sehingga grafik kasus turun naik termasuk angka kematian tidak seperti varian delta.

"Walaupun jarang membawa kematian, namun kita semua harus tetap waspada, tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan Covid," katanya.

Dia berharap petugas Satgas Covid-19 provinsi maupun kabupaten dan kota, selalu mengingatkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker dengan baik dan benar, menjaga jarak, menghindari kerumunan.

"Kita juga mengharapkan masyarakat menahan diri untuk bepergian ke luar negeri. Dimana kasus peningkatan di Kaltim karena pelaku perjalanan dari Jawa yang memang masih terjadi penularan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper