Bisnis.com, BONTANG—Mengisi semarak Bulan Suci Ramadan 1444 H di lingkungan perusahaan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggelar Tausiyah Ramadan dengan tema "Menjadi Muslim yang Kaffah" yang diikuti ratusan jemaah di Masjid Raya Baiturrahman Bontang, Selasa (11/4/2023).
Kegiatan dirangkai wisuda 4 santri Rumah Al Quran Yayasan Baiturrahman dengan 1 santri dinyatakan lulus 30 juz Al Quran dengan nilai tingkat akhir istimewa (Mumtaz) dan 3 santri dinyatakan lulus dengan nilai ujian 30 juz sangat istimewa (Mumtaz Murtafi). Kelulusan para santri ditandai pengalungan medali dan penyerahan sertifikat oleh Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi bersama jajaran Direksi Perusahaan dan Ketua Yayasan Baiturrahman.
Rahmad Pribadi mengatakan Ramadan tahun ini memiliki keistimewaan tersendiri bagi manajemen dan keluarga besar Pupuk Kaltim, karena bisa kembali bersilaturahmi dan bertatap muka bersama masyarakat dalam jalinan ukhuwah islamiyah. Dimana tiga tahun terakhir, aktivitas Ramadan di lingkungan Pupuk Kaltim terpaksa vakum sementara akibat pandemi Covid-19.
"Namun kini kita kembali bisa saling bersilaturahmi dan bertatap muka dalam jalinan rasa kebersamaan sesama muslim, sekaligus melaksanakan ibadah untuk mendapatkan berkah Allah SWT," ujar Rahmad.
Tausiyah Ramadan tahun ini kembali dihadirkan sebagai bentuk ajakan bagi masyarakat, untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam rangkaian ibadah bulan suci Ramadan. Kegiatan ini sejatinya agenda rutin tahunan yang digelar Pupuk Kaltim bagi masyarakat, sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap aktivitas keagamaan selama Ramadan.
Begitu juga dengan wisuda santri Rumah Al Quran Baiturrahman, juga wujud kepedulian Pupuk Kaltim terhadap pembinaan keislaman dan pembentukan karakter generasi penerus yang sesuai dengan tuntunan Al Quran. Dimana sejak terbentuk pada 2016 lalu, hingga kini ada 23 santri Rumah Al Quran Baiturrahman yang dinyatakan lulus sebagai penghapal Al Quran.
Rahmad pun mengimbau para santri yang lulus kali ini terus meningkatkan keilmuan di bidang Al Quran dan keislaman, sehingga kedepan segala pengetahuan yang dimilimi bisa bermanfaat bagi umat. "Selain itu para santri juga diharap mampu menjadi agen pembangunan yang berakhlak dan berbudi pekerti sesuai tuntunan islam, dengan mengedepankan ajaran Al Quran dalam kehidupan," kata Rahmad.
Dirinya menyebut, dukungan terhadap aktivitas keagamaan merupakan salah satu bentuk komitmen Pupuk Kaltim bagi masyarakat, yang tidak hanya diwujudkan melalui bantuan langsung pembangunan sarana prasarana ibadah, tapi juga pendidikan keagamaan yang difasilitasi pada berbagai program.
Seperti Rumah Al Quran Baiturrahman, merupakan kesinambungan langkah perusahaan untuk senantiasa memberikan manfaat dalam pembinaan keislaman di Kota Bontang. Hal ini akan terus ditingkatkan Pupuk Kaltim dalam menjaga harmonisasi dan hubungan baik dengan masyarakat, sekaligus wujud kedekatan yang selama ini terjalin.
"Terlebih estafet pembangunan bangsa berada di pundak generasi penerus, sehingga pembentukan karakter anak perlu dibimbing sejak dini, utamanya penguatan akidah keislaman sebagai jati diri seorang muslim," tutur Rahmad.
Tausiyah Ramadan dengan tema "Menjadi Muslim yang Kaffah" disampaikan KH Abdul Karim, selaku Wakil Imam Besar Masjid Raya Sheikh Zayyed Al Nahyan Solo Jawa Tengah. Dalam paparannya, KH Abdul Karim menyebut Ramadan dan Al Quran merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan sebagai keistimewaan yang diberikan Allah SWT bagi umat islam.
Dijelaskannya, Al Quran sebagai Khairul Qutub merupakan tuntunan yang turun diwahyukan pertama kali pada bulan Ramadan, untuk diwariskan sebagai pedoman hidup umat Nabi Muhammad SAW. Untuk itu, sebagai muslim yang taat hendaknya perbanyak membaca Al Quran di bulan Ramadan guna meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
"Sebagai muslim yang taat, sudah sepatutnya memperbanyak amalan di bulan Ramadan. Salah satunya memuliakan Al Quran dengan membaca dan mengamalkan ajaran yang terkandung didalamnya, dibulan Suci Ramadan kita juga ditarbiyah untuk juga meningkatkan kepedulian sosial kepada masyarakat,” terang KH Abdul Karim.