Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan DPK di Kaltim Lampaui Penyaluran Kredit di Akhir 2022

DPK Kaltim tercatat tumbuh 24,75 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), sedangkan penyaluran kredit tumbuh 19,28 persen (yoy) pada kuartal IV/2022.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melampaui kinerja penyaluran kredit per Februari 2023. 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltim Ricky P Gozali menyatakan DPK Kaltim tercatat tumbuh 24,75 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), sedangkan penyaluran kredit tumbuh 19,28 persen (yoy) pada kuartal IV/2022.

“Meski melambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 33,71 persen (yoy), capaian penyaluran kredit Kaltim lebih tinggi dibandingkan penyaluran kredit nasional yang tumbuh 9,65 persen (yoy) di periode yang sama,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (17/4/2023).

Berdasarkan komponen pembentuknya, Ricky menyebutkan kredit konsumsi tumbuh sebesar 8,52 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,78 persen (yoy). 

Kemudian, kredit modal kerja tumbuh tinggi sebesar 41,11 persen (yoy) dan diikuti kredit investasi sebesar 10,37 persen (yoy). 

“Pertumbuhan positif pada ketiga jenis kredit tersebut dibarengi membaiknya tingkat risiko kredit dari ketiganya,” terang Ricky. 

Adapun, dia menuturkan bahwa kondisi tersebut mengindikasikan bahwa stabilitas sistem keuangan di Kaltim masih relatif terjaga sejalan dengan membaiknya perekonomian Kaltim.

Sebelumnya, Bank Indonesia mencatat pertumbuhan DPK Kaltim tertinggi dalam empat tahun terakhir dan sejak tahun 2018, DPK Kaltim tidak pernah berada di bawah lima persen.

Menurut data yang dihimpun oleh Bank Indonesia, DPK Kaltim tercatat tumbuh 24,75 persen (yoy) pada kuartal IV/2022 yang disebabkan oleh pertumbuhan giro dan tabungan. 

Berdasarkan pangsanya, DPK jenis tabungan memiliki porsi paling besar dalam DPK Kaltim yakni sebesar 41,68 persen, diikuti giro sebesar 36,58 persen dan deposito sebesar 21,74 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper