Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Festival Ekonomi Syariah (FESyar) di Kawasan Timur Indonesia (KTI), berlangsung di Kota Samarinda, mencatatkan transaksi senilai Rp60 miliar.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Ricky P. Gozali menyatakan pameran mencakup penjualan, pertemuan bisnis, dan pembiayaan perbankan.
"Keberhasilan FESyar KTI 2023 didukung oleh tiga program unggulan," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (29/5/2023).
Dia memaparkan, program tersebut a.l SEHATI (Sertifikasi Halal Gratis) yaitu gerakan untuk mendukung terciptanya halal value chain, gerakan transaksi ZISWAF melalui QRIS untuk mendigitalkan islamic social finances di KTI dan peluncuran website Halal Point Kalimantan Timur.
Dia menyebutkan, Sharia forum, bagian dari FESyar KTI, telah diadakan di Hotel Mercure Samarinda, dengan lima sesi forum yang dihadiri lebih dari 9.000 peserta secara daring dan luring.
"Tujuannya adalah untuk menyebarkan berbagai kebijakan dan isu terkini seputar ekonomi dan keuangan syariah," sebutnya.
Baca Juga
Tidak hanya forum, rangkaian acara juga termasuk talkshow edukatif yang membahas halal lifestyle, mulai dari bisnis, makanan, kosmetik, pariwisata halal, hingga modest fashion.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan berbagai kompetisi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai ekonomi syariah dengan total peserta dan pengunjung dalam rangkaian kegiatan puncak FESyar KTI 2023 dan seluruh rangkaian kegiatan Road to Fesyar mencapai 98.559 orang.
Bank Indonesia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan literasi masyarakat terkait ekonomi dan keuangan syariah, dan berjanji untuk terus bekerja sama dengan lembaga terkait untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.
Adapun, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, berharap kegiatan ini dapat mendorong masyarakat untuk menerapkan halal lifestyle dan meningkatkan kinerja Ekonomi Syariah di wilayah Timur Indonesia.