Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Balai Karantina Pertanian Balikpapan telah meningkatkan upaya pemeriksaan dan sertifikasi kesehatan di tengah peningkatan drastis pengiriman hewan kurban menjelang Iduladha, Senin (26/6/2023).
Kepala Balai Karantina Pertanian Balikpapan Akhmad Alfaraby menyatakan hal tersebut untuk memastikan mutu dan keamanan hewan ternak.
"Menghadapi arus masuk hewan kurban yang cukup tinggi, kami telah mempersiapkan tim kami untuk memastikan bahwa seluruh hewan yang masuk ke Balikpapan dalam keadaan sehat," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (28/6/2023).
Berdasarkan data dari Indonesia Quarantine Full Automation System (IQFAST), empat hari sebelum Iduladha, jumlah sapi yang masuk ke Balikpapan melalui Pelabuhan Semayang dan Pelabuhan Penyeberangan Kariangau telah mencapai 6.096 ekor, sementara jumlah kambing mencapai 8.183 ekor.
Jumlah ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya mencatat 1.174 ekor sapi dan 481 ekor kambing.
"Pemeriksaan yang dilakukan oleh tim karantina kami melibatkan pengecekan dokumen, verifikasi jumlah hewan yang tiba, pemeriksaan fisik visual, serta pengecekan barcode vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menggunakan aplikasi IDENTIK PKH. Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan pada hewan dan kendaraan angkut untuk membatasi penyebaran PMK," terang Alfaraby.
Adapun, dia menuturkan bahwa pasca pemeriksaan, semua hewan dinyatakan sehat dan bebas dari Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK), khususnya PMK, dan diberikan Sertifikat Pelepasan Karantina Hewan (KH-14).
"Pengawasan dan pemeriksaan yang ketat ini diharapkan dapat memastikan hewan kurban yang bebas dari HPHK, sehingga mengurangi potensi kerugian ekonomi bagi peternak dan menjamin keamanan dan mutu pangan untuk masyarakat," pungkasnya.