Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Sektor perbankan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masih menunjukkan kinerja positif di penghujung semester I/2023.
Hal ini terlihat dari pertumbuhan aset, dana pihak ketiga (DPK), dan penyaluran kredit yang meningkat pada semester pertama tahun 2023.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim, aset perbankan di provinsi ini pada Juni 2023 tercatat sebesar Rp164,95 triliun, naik 17,06 persen dibandingkan dengan Juni 2022.
Sementara itu, DPK perbankan juga tumbuh 17,25 persen menjadi Rp153,31 triliun. Komposisi DPK didominasi oleh tabungan dan giro dengan porsi sebesar 72,7 persen.
Penyaluran kredit perbankan juga mengalami peningkatan, baik berdasarkan lokasi bank maupun lokasi proyek.
Kredit berdasarkan lokasi bank tumbuh 12,78 persen menjadi Rp83,9 triliun, sedangkan kredit berdasarkan lokasi proyek tumbuh 16,34 persen menjadi Rp172,48 triliun.
Sektor ekonomi yang mendapat alokasi kredit terbesar adalah pertambangan dan penggalian, perdagangan besar dan eceran, serta penyewaan dan sewa guna usaha.
Kepala OJK Kaltim Made Yoga Sudharma mengatakan tumbuhnya sektor pertambangan, baik minyak maupun batubara, posisi Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN) dan kondusifnya situasi menyebabkan Kaltim tetap dilirik oleh para investor.
“Kalau kita lihat, pertumbuhan penyaluran kredit perbankan didominasi oleh pertumbuhan kredit pada sektor produktif, yaitu kredit investasi dan kredit modal kerja. Hal ini menunjukan bahwa Kaltim mempunyai potensi yang menjanjikan dan sangat positif di mata para investor,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jum’at (11/8/2023).
Kemudian, dia menyebutan proyeksi pertumbuhan ekonomi Kaltim di semester II/2023 akan meningkat jika dibandingkan tahun lalu.
“Kami optimistis bahwa terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi Kaltim di semester II/2023 ini masih akan terus menunjukan trend yang positif,” sebutnya.
Adapun, dia menuturkan pertumbuhan sektor perbankan di Kaltim sejalan dengan pertumbuhan ekonomi daerah yang mencapai 6,84 persen pada semester pertama tahun 2023.
“Harapan OJK tentu saja agar pertumbuhan perbankan ini dapat tumbuh secara sustain/ berkelanjutan sehingga dapat menunjang pertumbuhan ekonomi Kaltim. Oleh karena itu, kepada perbankan diharapkan dapat tetap menjaga pertumbuhan ini dengan mengedepankan praktik-praktik perbankan yang sehat,” pungkasnya.