Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Kota Balikpapan menghadapi kendala serius dalam upaya vaksinasi. Stok vaksin COVID-19 di kota ini telah habis sejak awal Desember 2023, sehingga masyarakat yang belum mendapatkan dosis 3 dan 4 tidak dapat melakukannya.
Hal ini bertentangan dengan imbauan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang meminta masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi dosis 3 dan 4, yang merupakan dosis lengkap dan booster, guna meningkatkan kekebalan tubuh terhadap varian baru COVID-19.
Kemenkes juga mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, pihaknya masih menunggu pengiriman vaksin dari Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), kemudian ke kabupaten kota.
“Jadi stoknya ini kami masih menunggu droping dari Pusat ke Provinsi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/12/2023).
Menurutnya, capaian vaksinasi di Balikpapan, per Senin (11/12/2023), sebesar 72,39% atau 1,52 juta jiwa dari total sasaran 2,10 juta jiwa.
Baca Juga
Untuk dosis 1, capaiannya 105,73% atau 628.050 jiwa, dosis 2 sebesar 97,80% atau 580.945 jiwa, dosis 3 sebesar 64,65% atau 296.620 jiwa, dan dosis 4 mencapai 4,05% atau 18.562 jiwa.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Jaya Mualimin mengatakan, pihaknya telah merilis empat kasus baru COVID-19 pada Minggu (10/12/2023), yakni di Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar) 2 kasus, Kota Balikpapan 2 kasus, dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) 1 kasus.
Dia mengimbau kepada masyarakat yang belum melengkapi vaksin booster untuk segera melakukannya, serta menjaga pola hidup yang sehat.
“Ya benar, imbauan untuk yang belum booster vaksin COVID-19 dan menggunakan masker bagi yang sedang sakit, serta tingkatkan daya kekebalan dengan olahraga dan makan minum serta tidur yang cukup,” ujarnya.
Adapun, dia menegaskan bahwa peningkatan kasus di sejumlah wilayah di Kaltim menjadi fokus perhatian bersama.
Masyarakat diimbau untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan sebagai langkah nyata dalam meminimalkan penyebaran virus.
“Kami berkomitmen untuk secara detail merinci peningkatan kasus ini, memberikan wawasan tentang wilayah yang terdampak, serta menyampaikan imbauan sebagai langkah responsif, guna memberikan informasi yang komprehensif kepada masyarakat, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi seluruh pihak sebagai upaya pencegahan penyebaran yang lebih luas,” pungkasnya.