Bisnis.com, BALIKPAPAN — Petani kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat angin segar di awal tahun ini. Pasalnya, harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di provinsi ini mengalami kenaikan di setiap kelompok umur pada periode 1-15 Januari 2024.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ahmad Muzakkir menyatakan kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 tahun di harga Rp2.304,41 per kg
“Kenaikan harga TBS sawit ini dipicu oleh meningkatnya harga jual minyak sawit mentah (CPO) dan kernel (inti sawit) dari perusahaan-perusahaan yang menjadi sumber data,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (16/1/2024).
Dia memaparkan, untuk CPO tertimbang dikenakan Rp10.906,46, sementara harga kernel rerata tertimbang yang sama sebesar Rp4.944,97 per kg dengan indeks K sebesar 87,60 persen.
Selain kelompok umur 10 tahun, harga TBS sawit juga naik untuk kelompok umur lainnya. Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Perkebunan, harga TBS sawit untuk pohon umur 3 tahun adalah Rp2.032,37 per kg, umur 4 tahun Rp2.171,67 per kg, umur 5 tahun Rp2.181,03 per kg, umur 6 tahun Rp2.203,60 per kg, umur 7 tahun Rp2.216,28 per kg, umur 8 tahun Rp2.233,39 per kg, dan umur 9 tahun Rp2.277,40 per kg.
Muzakkir menambahkan, daftar harga TBS sawit tersebut merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.
Baca Juga
Dia berharap, dengan adanya kerja sama antara kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS), harga TBS sawit petani dapat sesuai dengan harga normal dan tidak dimanipulasi oleh tengkulak.
Sebagaimana diketahui, harga TBS sawit untuk umur 3 tahun pada periode I Desember 2023 adalah Rp1.989,09 per kg, sedangkan pada periode I Januari 2024 naik menjadi Rp2.032,37 per kg. Ini berarti terjadi kenaikan sebesar Rp43,28 per kg atau 2,18%.
Demikian pula untuk kelompok umur lainnya, harga TBS sawit juga mengalami kenaikan. Untuk umur 4 tahun, harga naik dari Rp2.125,61 per kg menjadi Rp2.171,67 per kg, atau naik Rp46,06 per kg (2,17%). Untuk umur 5 tahun, harga naik dari Rp2.134,61 per kg menjadi Rp2.181,03 per kg, atau naik Rp46,42 per kg (2,18%).
Kemudian, untuk umur 6 tahun, harga naik dari Rp2.156,67 per kg menjadi Rp2.203,60 per kg, atau naik Rp46,93 per kg (2,18%). Untuk umur 7 tahun, harga naik dari Rp2.169,04 per kg menjadi Rp2.216,28 per kg, atau naik Rp47,24 per kg (2,18%). Untuk umur 8 tahun, harga naik dari Rp2.185,81 per kg menjadi Rp2.233,39 per kg, atau naik Rp47,58 per kg (2,18%).
Sedangkan, untuk umur 9 tahun, harga naik dari Rp2.228,75 per kg menjadi Rp2.277,40 per kg, atau naik Rp48,65 per kg (2,18%). Untuk umur lebih dari 10 tahun, harga naik dari Rp2.255,19 per kg menjadi Rp2.304,41 per kg, atau naik Rp49,22 per kg (2,18%).
Sementara itu, harga CPO pada periode I Desember 2023 ditetapkan sebesar Rp 10.796,55 per kg, sedangkan pada periode I Januari 2024 naik menjadi Rp10.906,46 per kg, atau naik Rp109,91 per kg (1,02%).
Adapun, harga kernel pada periode I Desember 2023 ditetapkan sebesar Rp4.844,05 per kg, sedangkan pada periode I Januari 2024 naik menjadi Rp4.944,97 per kg, atau naik Rp100,92 per kg (2,08%).