Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan aktivitas patahan Pegunungan Meratus telah menyebabkan enam kali gempa tektonik dengan magnitudo berbeda di Kalimantan Selatan.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan Rasmid menyebut dalam periode lima hari terakhir, tercatat enam gempa tektonik di wilayah tersebut.
"Getaran gempa yang pertama terasa di Kota Banjarmasin, Marabahan (Kabupaten Barito Kuala), Kabupaten Tapin. Kemudian sebagian Kalimantan Tengah, yakni di Kota Sampit, Palangkaraya, dan Pulang Pisau,” kata Rasmid seperti dikutip dari Antara, Minggu (18/2/2024).
Gempa ini memiliki magnitudo 4,7, terjadi di darat 19 kilometer arah timur laut Kabupaten Banjar, Kalsel, pada Selasa (13/2) sekitar pukul 09.22 Wita. Getarannya dirasakan di Kota Banjarmasin, Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tapin, serta sebagian Kalimantan Tengah, seperti di Kota Sampit, Palangkaraya, dan Pulang Pisau.
Pada hari yang sama sekitar pukul 15.09 Wita, gempa susulan dengan magnitudo 3,3 terjadi di darat 22 kilometer arah timur laut Kabupaten Banjar, Kalsel, pada kedalaman 10 kilometer. Gempa ini mengguncang Kecamatan Sambung Makmur, Kabupaten Banjar, dengan getaran yang terasa di dalam rumah.
Kemudian, gempa tektonik magnitudo 4,1 kembali terjadi di darat pada jarak 15 kilometer arah timur laut Kabupaten Banjar pada Rabu (14/2) sekitar pukul 02.32 Wita. Dua kali gempa susulan terjadi pada hari yang sama, mengguncang Kecamatan Hantungun dan Pengaron, Kabupaten Banjar.
Baca Juga
Gempa tektonik berikutnya, dengan magnitudo 3,2, terjadi di darat pada jarak 26 kilometer arah tenggara Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel, pada Minggu (18/2) sekitar pukul 12.32 Wita. Gempa ini mengguncang Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin.
Ia memastikan seluruh kejadian gempa bumi tidak berpotensi tsunami, dan belum ada laporan kerusakan bangunan atas kejadian gempa tersebut.
“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang, hindari bangunan yang retak, atau pastikan tidak ada bangunan yang retak sebelum kembali ke rumah,” ujarnya lagi.