Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) giat memacu pengembangan produksi pisang sebagai strategi untuk memperkuat posisinya di pasar global.
Siti Farisyah Yana, Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dispan TPH) Kaltim, menyatakan optimisme terkait prospek cerah komoditas hortikultura ini, terutama dalam skala ekspor.
"Kami melihat antusiasme luar biasa dari pasar internasional terhadap pisang, jadi kami sedang berusaha untuk meningkatkan produksi dan pengembangannya," ujar Siti Farisyah Yana pada Senin (19/2/2024).
Di Kaltim, pada 2024 menjadi momen penting dengan terjalinnya sejumlah kontrak kerjasama antara pemerintah dan petani lokal, serta kerjasama bisnis dengan mitra di Eropa.
Yana menegaskan peran Dispan TPH Kaltim sebagai fasilitator dalam transaksi ini, dengan harapan bahwa kerjasama ini akan terus berkembang, termasuk rencana ekspansi ke pasar Korea.
Fokus utama pengembangan sentra kawasan pisang terletak di Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Berau, dan Paser, dengan Kutai Timur menjadi model percontohan berkat panen yang luas dan produktivitas tinggi.
Baca Juga
Pada tahun 2021, Kaltim berhasil mengekspor 1.265 ton pisang ke negara-negara seperti Malaysia, Taiwan, Kanada, dan Yunani, sementara kebutuhan domestik mencapai 30 ton per hari. Keberhasilan ini juga menarik minat dari daerah lain, seperti Sulawesi Selatan, yang telah membeli 2 juta bibit benih pisang dari Kaltim.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Kaltim berharap dapat meningkatkan kontribusi sektor hortikultura, khususnya dalam industri pisang, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisi di pasar global.