Bisnis.com, SAMARINDA –– Kalimantan Timur mengalami inflasi tahunan sebesar 3,28%, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 105,92 pada Februari 2024.
Tingkat inflasi bulanan Februari 2024 sebesar 0,27 persen dan tingkat inflasi tahunan hingga Februari 2024 sebesar 0,51 persen.
Kabupaten Berau mencatat inflasi tertinggi sebesar 4,14% dengan IHK 106,32, sementara Kota Samarinda mencatat inflasi terendah sebesar 3,04% dengan IHK 105,51.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur Yusniar Juliana menyatakan inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
Namun, ada satu kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,42 persen.
“Komoditas yang memberikan kontribusi signifikan terhadap inflasi tahunan pada Februari 2024 a.l beras, angkutan udara, Sigaret Kretek Mesin (SKM), tomat, bahan bakar rumah tangga dan bawang putih,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (3/3/2024).
Baca Juga
Kemudian, komoditas lainnya adalah emas perhiasan, tarif rumah sakit, ikan layang/ikan benggol, gula pasir, tempe, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, daging ayam ras, mobil, sewa rumah, tukang bukan mandor, susu bubuk untuk balita, nasi dengan lauk, ayam goreng, dan cabai merah.
Sementara itu, Yusniar mengungkapkan bahwa komoditas yang memberikan kontribusi terhadap deflasi tahunan a.l minyak goreng, sabun cair/cuci piring, sabun mandi cair, jagung manis, jeruk, pengharum cucian/pelembut, sabun detergen bubuk, sepatu anak, dan semen.
Di sisi lain, komoditas yang memberikan kontribusi terhadap inflasi bulanan pada Februari 2024 antara lain beras, angkutan udara, ikan layang/ikan benggol, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, kangkung, sawi hijau, udang basah, telur ayam ras, dan akademi/perguruan tinggi.
Adapun, komoditas yang memberikan kontribusi terhadap deflasi bulanan antara lain daging ayam ras, tomat, bawang merah, cabai rawit, dan jagung manis.