Marbun Pastikan Pasokan Pangan Aman Selama Ramadan dan Idulfitri di PPU

Marbun Memastikan Ketersediaan Pangan Selama Ramadhan dan Idul Fitri di PPU
Foto: Marbun Pastikan Pasokan Pangan Aman Selama Ramadan dan Idulfitri di PPU
Foto: Marbun Pastikan Pasokan Pangan Aman Selama Ramadan dan Idulfitri di PPU

Bisnis.com, KALIMANTAN - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, menegaskan bahwa ketersediaan pangan selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri 1445 H di Kabupaten PPU aman. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) puasa dan Idul Fitri sekaligus memperingati HUT ke-22 Kabupaten PPU tahun 2024 di halaman Kantor Kecamatan Waru.

"Kami telah melakukan pengecekan lapangan jauh-jauh hari terkait ketersediaan pangan. Kami memiliki stok pangan di PPU yang cukup untuk Ramadan hingga Idul Fitri mendatang," kata Marbun (06/03/2024).

Dia menambahkan bahwa stok cadangan termasuk kebutuhan beras masih mencukupi. Pemerintah PPU saat ini memiliki lebih dari 32 ton cadangan beras yang siap disalurkan kepada masyarakat jika dibutuhkan.

Marbun juga menegaskan bahwa ketersediaan pangan lainnya seperti cabai, tomat, bawang merah, dan sebagainya juga masih terpenuhi. Dia secara rutin memantau kebutuhan pangan masyarakat di pasar untuk memastikan kondisinya.

GPM merupakan upaya pemerintah kabupaten PPU dalam melakukan intervensi stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi dengan melibatkan semua pihak terkait.

Meskipun tingkat inflasi nasional dan di PPU masih relatif rendah, Marbun menekankan perlunya waspada terhadap kemungkinan lonjakan harga komoditas tertentu seperti beras, cabai merah, minyak goreng, telur ayam ras, daging ayam ras, dan gula pasir. Oleh karena itu, pemerintah akan terus hadir untuk melakukan langkah intervensi dan menjaga stabilitas harga dan pasokan dengan kolaborasi seluruh stakeholder dan dinas terkait, Tim TPID, Perum Bulog, distributor pangan, serta pelaku usaha pangan.

"GPM merupakan salah satu upaya untuk melakukan stabilisasi pasokan, menjaga ketersediaan dan harga pangan serta pengendalian inflasi dengan melibatkan semua pihak terkait sehingga tidak terjadi lonjakan harga ekstrim menjelang puasa dan Idul Fitri tahun 2024," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Terpopuler

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler