Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Setelah menghadapi tantangan akibat pandemi COVID-19, Garuda Indonesia mencoba bangkit dengan kembali memperkenalkan Thematic Dish Meal Presentation.
Domestik Barat Region Group Head PT Garuda Indonesia Fitria Ruswita menjelaskan program ini bertujuan untuk mengenalkan makanan baru ke pasar dan mendapatkan wawasan mengenai selera penumpang.
Dalam presentasi ini, Garuda tidak hanya mempersembahkan hidangan, tetapi juga berharap mendapatkan umpan balik dari penumpang setia, korporasi, pecinta aviasi, dan komunitas.
"Kami memiliki visi dan tagline 'Indonesian Hospitality.' Kami ingin memberikan dampak positif pada ekonomi, tidak hanya dalam sektor pariwisata, tetapi juga ekonomi lokal," ujarnya di Balikpapan, Senin (10/6/2024).
Fitria menambahkan, ingin menampilkan makanan khas Kalimantan yang lezat seperti soto Banjar saat terbang kepada penumpang.
“Ini dapat mendorong mereka untuk mengunjungi destinasi di Indonesia, sehingga ekonomi lokal akan tumbuh, terutama di sektor perhotelan setelah pandemi," katanya.
Baca Juga
Garuda Indonesia memilih Kalimantan sebagai lokasi Thematic Dish Meal Presentation bukan hanya karena kekayaan kuliner, tetapi juga karena daya tarik Ibu Kota Negara (IKN).
Fitria menyebutkan makanan khas daerah yang belum terkenal, seperti soto Banjar, akan lebih banyak dieksplorasi sehingga orang memiliki alasan untuk mengunjungi Balikpapan selain melihat IKN.
“Dengan kehadiran Garuda Group dan CityLink, diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang di Kalimantan, khususnya di Balikpapan,” sebutnya.
Sementara itu, General Manager Balikpapan PT Garuda Indonesia Joko Azuardi menyatakan perusahaan kini mengangkat kekayaan kuliner Kalimantan seperti nasi kuning, soto Banjar, dan ketupat kandangan sebagai bagian dari fokusnya pada keramahtamahan dan kekhasan Indonesia.
Dia menjelaskan, pihaknya kini mengambil langkah strategis dengan memprioritaskan makanan khas Indonesia dalam menu penerbangannya.
“Pada tahun 2024, kami berharap penumpang akan lebih memilih Garuda Indonesia karena makanannya yang sesuai dengan selera mereka, terutama untuk penerbangan internasional,” jelasnya.
Kepala Departemen Kontrol Layanan Katering PT Garuda Indonesia Muhammad Djupri, mengungkapkan bahwa presentasi makanan ini perdana dilakukan di Balikpapan.
“Program ini tersedia baik di kelas ekonomi maupun bisnis, dengan perbedaan dalam kuantitas dan cara penyajian. Namun, kami menjamin bahwa rasa makanan tetap sama,” ungkapnya.
Menurutnya, ini merupakan bagian dari strategi mereka untuk mengembangkan rute domestik dengan 11 destinasi favorit, dimulai dari Balikpapan dan diikuti oleh beberapa kota besar lainnya.
“Perdana di Balikpapan, diikuti Kualanamu, Banda Aceh, Makassar, Denpasar, Surabaya, dan Lombok. Dua destinasi pertama diprioritaskan karena ada acara besar seperti pekan olahraga nasional (PON) di Kualanamu dan Banda Aceh, dan perayaan 17 Agustus di IKN. Lombok akan menyusul karena adanya MotoGP,” pungkasnya.