Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pj Gubernur Kaltim Soroti Partisipasi Rendah Anggota Gapki di Lahan Kelapa Sawit

Gapki sebagai wadah bagi para pengusaha penghasil minyak kelapa sawit harus mampu menjembatani urusan serta masalah para anggotanya.
Deretan truk di sekitaran perkebunan sawit Sepaku, Kalimantan Timur, dekat lokasi IKN Nusantara pada Rabu (8/3/2023). - Reuters/Willy Kurniawan
Deretan truk di sekitaran perkebunan sawit Sepaku, Kalimantan Timur, dekat lokasi IKN Nusantara pada Rabu (8/3/2023). - Reuters/Willy Kurniawan

Bisnis.com, BALIKPAPAN ––  Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menyoroti rendahnya partisipasi anggota Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kaltim yang hanya mencakup kurang dari 50% dari total lahan kelapa sawit seluas 1,3 juta hektare di Bumi Mulawarman. 

"Nah ini bicara secara kelembagaan mereka dapat apa di Gapki,” ujarnya, dikutip Senin (29/7/2024). 

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini, menekankan bahwa Gapki sebagai wadah bagi para pengusaha penghasil minyak kelapa sawit harus mampu menjembatani urusan serta masalah para anggotanya. 

“Eksistensi Gapki menjadi hal yang sangat penting bagi anggotanya, organisasinya, masyarakat dan Pemerintah,” tambahnya. 

Akmal juga mengingatkan pengurus Gapki Kaltim untuk membangun soliditas kelembagaan dan kemitraan usaha agar terbangun sinergi yang baik. 

Menurutnya, tantangan yang dihadapi terkait lahan dengan masyarakat, pelaku usaha lain seperti tambang batu bara, bahkan sesama perusahaan sawit, menuntut adanya kolaborasi untuk mencari solusi.

Secara kelembagaan, Akmal meminta pengurus Gapki untuk mengutamakan kepentingan bersama dan memberikan pelayanan optimal kepada anggota. 

Sementara itu, Ketua Umum Gapki Pusat Eddy Martono menyebutkan bahwa dari total kebun sawit seluas 1,3 juta hektare di Kaltim, perusahaan sawit yang menjadi anggota Gapki hanya mencakup sekitar 406.000 hektare. 

“Jadi jumlah anggotanya belum mencapai 50 persen,” sebutnya.

Eddy menegaskan Gapki selalu memposisikan diri sebagai organisasi mitra pemerintah dan senantiasa membangun koordinasi serta komunikasi dengan pemerintah terkait kebijakan dan kegiatan di masyarakat. 

Kepada pengurus Gapki yang baru dilantik, Eddy berpesan agar segera menjalankan program kerja utama organisasi, seperti percepatan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), jalur kemitraan, fasilitasi kebun rakyat 20%, serta advokasi kebun sawit dalam kawasan hutan.

Sebagai informasi, kepengurusan Cabang Gapki Kaltim periode 2024-2029 yang diketuai oleh Rachmat Perdana Angga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper