Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekanan Inflasi Kaltim Mulai Longgar, Rekor Terendah Terjadi pada Juli 2024

Tekanan inflasi di Provinsi Kalimantan Timur mengalami penurunan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
Aktivitas jual beli kebutuhan pokok di Pasar Minggu. Bisnis/Nurul Hidayat
Aktivitas jual beli kebutuhan pokok di Pasar Minggu. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Tekanan inflasi di Provinsi Kalimantan Timur mengalami penurunan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.

Tercatat, inflasi Benua Etam pada Juli 2024 mencatatkan rekor terendah baik secara bulanan (month-to-month/mtm) maupun tahunan (year-on-year/yoy) dalam dua tahun terakhir. 

Berdasarkan data Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan dari empat kota di Kaltim, periode Juli 2024 menunjukkan deflasi sebesar 0,38% (mtm) atau 2,18% (yoy) dan 1,31% (ytd). 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Budi Widihartanto mengatakan angka ini lebih dalam dibandingkan deflasi bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,05% (mtm) dan juga lebih besar dari deflasi nasional sebesar 0,18% (mtm).

Dia menambahkan, kelompok pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap deflasi adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau, diikuti oleh kelompok transportasi. 

“Deflasi Kaltim periode Juli 2024 utamanya disumbangkan oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil deflasi sebesar -1,10%,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (2/8/2024). 

Budi menjelaskan, komoditas seperti tomat, bawang merah, dan daging ayam ras menjadi penyumbang utama penurunan harga. 

Penurunan harga tomat dan bawang merah dipicu oleh masa panen di daerah sentra Jawa Timur yang melimpah sehingga pasokan di pasar meningkat. Sementara itu, penurunan harga daging ayam ras terjadi seiring dengan menurunnya permintaan masyarakat pasca Idul Adha.

Selain itu, dia mengungkapkan bahwa kelompok transportasi juga berkontribusi terhadap deflasi kali ini, didorong oleh penurunan tarif angkutan udara. 

Peningkatan supply transportasi udara melalui extra flight dan rute baru dari dan menuju wilayah Kalimantan Timur menjadi faktor utama penurunan tarif ini. 

Namun, deflasi yang lebih dalam tertahan oleh kenaikan harga komoditas seperti kangkung, sigaret kretek mesin (SKM), ikan layang, taman kanak-kanak, dan emas perhiasan.

Kemudian, Budi menyebutkan upaya pengendalian inflasi terus dilakukan oleh TPID se-Kaltim melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). 

Beras SPHP terus disalurkan ke Kios Penyeimbang Inflasi di Pasar Segiri dan Pasar Merdeka untuk memastikan ketersediaan pasokan. 

Selain itu, pasar murah terus diadakan di berbagai kota seperti Samarinda, Bontang, Paser, Berau, dan Penajam Paser Utara guna menjaga keterjangkauan harga. 

“Koordinasi antar TPID se-Kaltim juga diperkuat melalui rapat koordinasi, sosialisasi dan edukasi gerakan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) kepada siswa SD, pelatihan diversifikasi pangan, serta pembentukan toko penyeimbang di Berau dan penguatan digitalisasi data pangan melalui workshop Laminetam,” terang Budi.

Adapun, dia berharap pencapaian deflasi Kaltim pada Juli ini dapat berlanjut pada bulan Agustus, meskipun terdapat tantangan peningkatan tekanan inflasi seiring dengan tahun ajaran baru dan adanya event lokal maupun nasional. 

Masyarakat diimbau untuk mendukung pengendalian inflasi dengan berbelanja bijak dan menghindari konsumsi berlebihan.

“TPID Provinsi Kaltim akan terus berkolaborasi dalam menjalankan program pengendalian inflasi melalui strategi 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta komunikasi efektif),” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper