Bisnis.com, BALIKPAPAN — Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berperan penting dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia dengan membangun infrastruktur telekomunikasi.
Inisiatif ini mencakup pembangunan jaringan telekomunikasi mulai dari backbone, backhaul, hingga last mile, yang secara khusus difokuskan pada wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) serta area non-komersial yang seringkali dihadapkan pada tantangan geografis dan keamanan.
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Bisnis Indonesia menyelenggarakan Festival Literasi Digital 2024 di Auditorium Universitas Lambung Mangkurat Kampus Banjarbaru Kalimantan Selatan, Rabu (28/8/2024).
Festival Literasi Digital 2024 mengangkat tema EmpowerN3T ‘Embrace the Digital Age, Lead the Change’. Selain Banjarbaru acara serupa juga akan diadakan di Kota Ambon, Maluku.
Acara tersebut digelar untuk memberikan edukasi digital bagi mahasiswa di tengah pesatnya kemajuan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk berbisnis ataupun menjadi kreator konten.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Layanan TI Badan Usaha Kominfo Yulis Widyo Marfiah mengatakan dalam upaya mewujudkan pemerataan akses telekomunikasi di seluruh pelosok negeri, kolaborasi lintas sektoral menjadi faktor kunci.
Baca Juga
“BAKTI Kominfo secara aktif menggandeng berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, akademisi, mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat, serta media massa seperti Bisnis Indonesia berperan penting dalam memberikan informasi yang bermanfaat sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia yang lebih unggul,” ujarnya dalam agenda Festival Literasi digital di Kampus Banjarbaru, Universitas Mulawarman, Rabu (28/8/2024).
Dia menjelaskan, kolaborasi ini bertujuan untuk membuka kesempatan bagi generasi muda dalam meningkatkan kompetensi di era digital, yang pada akhirnya diharapkan memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat, terutama di wilayah 3T dan non-komersial.
Yulis berharap acara ini dapat membuka peluang bagi generasi muda untuk meningkatkan kompetensi di era digital, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan ekonomi masyarakat menjadi lebih sejahtera.
Sementara itu, Direktur Bisnis Indonesia Hery Trianto menyatakan Generasi Z yang tumbuh bersama perkembangan teknologi, menjadi ujung tombak dalam ekonomi digital.
Mereka yang terbiasa dengan perangkat digital sejak usia dini, dipaksa oleh pandemi Covid-19 untuk menyelesaikan pendidikan secara daring, mendorong percepatan pengembangan talenta digital yang kini menjadi kebutuhan mendesak.
"Pengembangan talenta digital tidak hanya menjadi prioritas di kota-kota besar tetapi juga di daerah seperti Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Untuk itu, peran pemerintah dan semua pemangku kepentingan sangat vital," pungkasnya.