Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan mendukung penuh realisasi proyek strategis jalan tol di wilayahnya dengan berupaya menggenjot pembebasan lahan.
Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dengan kawasan Kilo 8 ini diproyeksikan sebagai solusi dalam mengurai simpul-simpul kemacetan yang selama ini menghantui mobilitas di dalam kota dengan menawarkan jalur bebas hambatan langsung dari gerbang tol bandara menuju ruas tol utama.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyatakan dukungan penuh dari segenap elemen masyarakat sangat diharapkan guna memastikan kelancaran tahapan pembangunan.
“Kami ingin agar masyarakat yang tanahnya terdampak mendapatkan ganti untung sesuai dengan aturan dan regulasi. Jangan sampai ada warga yang merasa dirugikan dalam proses ini,” ujarnya kepada awak media, Senin (20/1/2025).
Lebih lanjut, Rahmad menjelaskan proyek jalan tol ini terbagi menjadi dua seksi utama yang saling berkaitan.
Seksi 1A meliputi jalur dari pintu masuk Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman hingga kawasan Polsek Selatan. Selanjutnya, Seksi 1B melanjutkan lintasan dari Polsek Selatan hingga mencapai Kilo 8.
Baca Juga
"Untuk Seksi 1A, terdapat estimasi sekitar 800 bidang tanah yang akan terpengaruh, mencakup baik bangunan fisik maupun lahan kosong. Sementara itu, di Seksi 1B jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 bidang," jelasnya.
Saat ini, Rahmad menyebutkan pihaknya tengah memprioritaskan proses pembebasan lahan dengan mengedepankan prinsip transparansi dan dialog konstruktif bersama masyarakat.
Di sisi lain, dia menaruh harapan besar bahwa kehadiran jalan tol ini tidak hanya akan menjadi solusi efektif mengatasi kemacetan, tetapi juga akan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan estetika kota.
“Jalan tol ini akan menjadi contoh infrastruktur yang mendukung kenyamanan dan keindahan tata kota,” katanya.
Adapun, dia menuturkan proyek jalan tol ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mengurangi beban lalu lintas kota yang semakin meningkat, sekaligus memacu konektivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah.