Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mulai Besok Balikpapan Gelar Deteksi Dini TBC Secara Gratis

Deteksi dini TBC secara gratis digelar mulai besok di Balikpapan Kalimantan
Pneumonia alias paru-paru basah/ayosehatkemkes
Pneumonia alias paru-paru basah/ayosehatkemkes

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan akan meluncurkan program Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis (TBC) besok, pada 3 Februari 2025, bertempat di Masjid Muhammad Cheng Hoo, Pantai Lamaru. 

Kegiatan ini merupakan bagian integral dari program nasional ‘Temukan dan Obati Sampai Sembuh’ (TOSS) TBC yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kepala DKK Balikpapan, Alwiati, menjelaskan bahwa program ACF ini bertujuan untuk mendeteksi dan mengobati TBC secara dini, mengingat penyakit ini masih menjadi perhatian serius di Indonesia. 

"Kami memulai dengan pemeriksaan paru gratis menggunakan rontgen bagi 150 warga di Masjid Cheng Hoo pada Senin pagi, sekitar pukul 08.00 WITA," ujarnya di Balikpapan, Minggu (2/2/2025). 

Lebih lanjut, Alwiati menuturkan sosialisasi program ini telah dilakukan secara menyeluruh melalui puskesmas di seluruh kota. 

"Kami telah mengarahkan masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan pemeriksaan paru gratis ini," tegasnya. 

Dia menekankan urgensi deteksi dini, bukan saja untuk mereka yang menunjukkan gejala TBC, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

Masyarakat yang berminat mengikuti pemeriksaan dapat mendaftar melalui tautan https://bit.Iy/BalikpapanACF2025 dengan syarat membawa fotokopi KTP/KK dan tidak mengenakan perhiasan berbahan logam. 

Tidak hanya itu, Alwiati menyatakan pasca peluncuran, layanan pemeriksaan paru akan tetap tersedia di 20 puskesmas se-Balikpapan, masing-masing dengan kuota 150 orang. 

“Informasi rinci mengenai puskesmas dan jadwal rontgen dapat diakses melalui tautan yang sama,” katanya.

Dia menambahkan, kriteria peserta pemeriksaan diprioritaskan pada kontak erat pasien TBC, penderita Diabetes Melitus, Orang Dengan HIV (ODHIV), individu dengan gizi kurang, serta perokok aktif. 

Adapun, dia menuturkan hal ini didasarkan pada pertimbangan matang mengenai kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap TBC.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa pemeriksaan kesehatan gratis ini terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia, terlepas dari keikutsertaan dalam program BPJS Kesehatan. 

"Pemeriksaan kesehatan gratis ini adalah program pemerintah untuk semua masyarakat Indonesia," jelasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper