Bisnis.com, SAMARINDA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan pencapaian swasembada pangan pada 2025 melalui program optimalisasi lahan seluas 13.972 hektare (ha) yang tersebar di enam daerah.
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud menyatakan ikhtiar ini bakal mengandalkan peran Brigade Pangan sebagai motor penggerak utama dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Benua Etam.
"Intinya swasembada pangan harus segera kita wujudkan di Kalimantan Timur," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (24/6/2025).
Rudy menambahkan program optimalisasi lahan yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Pusat ini akan diimplementasikan di enam kabupaten/kota prioritas.
Wilayah tersebut meliputi Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Berau, dan Kota Samarinda. Namun, dia menyebutkan terdapat peluang cakupan program ini akan diperluas.
"Harapan kami daerah yang ketujuh adalah Kutai Barat untuk ikut mewujudkan swasembada pangan Kaltim," sebutnya.
Baca Juga
Optimisme tersebut didasarkan pada hasil demonstration plot (demplot) yang menunjukkan potensi luar biasa dari berbagai varietas tanaman pangan, khususnya padi varietas Gogo yang dinilai sangat sesuai dengan kondisi tanah Kutai Barat.
"Padi Gogo sangat bagus untuk Kutai Barat. Sebab sangat cocok kondisi tanah dan endemiknya Kutai Barat, termasuk Mahakam Ulu," terang Rudy.
Adapun, dia menuturkan bahwa antusiasme dan komitmen pemerintah pusat terhadap program ini sangat positif. Dia berharap dukungan finansial dari pusat dapat mempercepat realisasi target swasembada pangan dalam waktu enam bulan ke depan.
"Pemerintah Pusat pun menunjukkan antusiasme tinggi dan berkomitmen untuk memfasilitasi anggaran dalam program optimasi lahan dan pencetakan sawah," katanya.