Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TPID Kalbar Diminta Fokus Jaga Stok Pangan Strategis

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Barat diminta memfokuskan risiko kenaikan harga supaya pasokan stok komoditas pangan strategis terjaga dengan memanfaatkan informasi digital.
Susana di pasar tradisiona/ JIBI-Abdullah Azzam
Susana di pasar tradisiona/ JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, PONTIANAK – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Barat diminta memfokuskan risiko kenaikan harga supaya pasokan stok komoditas pangan strategis terjaga dengan memanfaatkan informasi digital.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalbar Dwi Suslamanto mengatakan, ada 3 aplikasi star up yang bisa membantu TPID memantau harga komoditas seperti Pihps, Piphs Enggang dan Gencil.

“Langkah memantau komoditas dengan aplikasi tersebut itu untuk memastikan kecukupan stok komoditas pangan juga bisa melalui peninjauan langsung ke pasar tradisional untuk memantau sawi hijau dan jeruk,” kata Dwi dari rilis diterima Bisnis, Rabu (4/10/2017).

Dia mengatakan komoditas pangan strategis masih akan menjadi pemicu inflasi seperti sawi hijau, rokok kretek filter, rokok kretek, teh manis dan kangkung.

“Peningkatan harga pada komoditas sawi hijau dan kangkung disebabkan karena terhambatnya pasokan akibat kondisi cuaca 1 bulan terakhir,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper