Bisnis.com, TARAKAN – Pihak Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kalimantan Utara (Kaltara).
Usai melakukan sidak ke gudang Bulog, Staf Ahli Mendag Dody Edward menjamin stok beras di Kaltara akan terpenuhi selama 6 bulan ke depan. Artinya, warga tak perlu khawatir akan kebutuhan beras untuk Ramadan dan Lebaran.
Dikatakan, jenis beras yang tersedia di Bulog ada premium dan medium. Dody pun menjamin stok beras di Kaltara aman.
“Artinya, stok beras di Kaltara banyak ada sekitar 3 ribu ton,” ujar Dody kepada Bisnis di Tarakan, Kamis (26/4/2018).
Dalam sidak tersebut, Dody turut memastikan stok gula. Untuk di Kaltara, Bulog telah memasok 44 ton dan masih ada dalam perjalanan menuju Tarakan sebanyak 99 ton. Penambahan ini akan terus dilakukan oleh pihak Bulog.
“Stok beras, gula, minyak dan tepung terigu di Kaltara aman,” ujarnya.
Baca Juga
Selain memantau ketersediaan beras di Kaltara, Dody juga melihat kualitas beras yang tersedia di Bulog sudah memenuhi standar. Menurutnya, stok beras yang tersedia terpantau bersih. Jadi, katanya, tinggal tekni pendistribusiannya saja yang sedang dimatangkan.
“Apabila ada permintaan beras di Kaltara Bulog siap melayani,” katanya.
Utuk menjaga kualitas beras, Bulog telah melaksanakan peningkatan kualitas beras. Beras yang akan didistribusi telah melalui proses peningkatan kualitas dengan cara dibersihkan dari kotoran.
“Ada proses blowing atau ditiup lagi untuk membersihkan dari debu-debu yang melekat di beras. Kemudian, kalau berasnya berwarna kuning akan dipolis. Lalu ada juga proses mixing dan disortir.”
Pada saat didistribusikan ke masyarakat adalah beras berkualitas terbaik untuk dikonsumsi. Tentu sudah menjadi kualitas premium, namun dijual dengan harga premium.
Di lokasi yang sama, Kepala Divisi Regional Kaltim-Kaltara Bulog Anwar menyebut tugas pokok Bulog adalah mendistribusikan bansos Rastra. Dari sisi komersial, kata Anwar, Bulog juga melakukan pengadaan khusus sberas premium.
“Kami lakukan itu, sebenarnya kami mencoba intervensi pasar dari sisi harga premium. Karena, harga beras premium kami di bawah harga pasar,” tambah Anwar.
