Bisnis.com, SAMARINDA-DPRD Kalimantan Timur menolak rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Talisayan, Berau.
Penolakan atas rencana tersebut berasal dari sejumlah fraksi di DPRD Kalimantan Timur seperti Fraksi PDI-P, Hanura, PAN, PKB, dan Demokrat.
Ketua Fraksi PDI-P DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang mengatakan rencana pembangunan PLTN tidak sesuai dengan spirit green energyyang dikumandangkan provinsi Kaltim. Apalagi program tersebut belum dimasukkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kaltim.
Rencana pembangunan PLTN belum dikomunikasikan dengan kami di DPRD juga, ujarnya.
Veridiana mengatakan teknologi nuklir sudah ditinggalkan oleh banyak negara maju. Meskipun bisa menjadi solusi krisis listrik di Kalimantan, risiko PLTN dinilai tidak sebanding dengan manfaat tersebut. Dia berharap pemerintah provinsi mempertimbangkan rencana pembangunan tersebut.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Fraksi Hanura Herwan Susanto. Dia menjelaskan secara bulat menolak rencana pembangunan PLTN di Talisayan, Berau. Dia menilai pembangkit tersebut memiliki resiko besar yang harus dipertimbangkan.