Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Sepeda Motor di Kalimantan & Sumatera Turun Paling Tajam

Penjualan sepeda motor pada periode Januari-September 2015 di kawasan Kalimantan dan Sumatera menurun masing-masing 36,1% dan 25,9% dari periode yang sama tahun lalu.
Sepeda motor/Bisnis.com
Sepeda motor/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Penjualan sepeda motor pada periode Januari-September 2015 di kawasan Kalimantan dan Sumatera menurun masing-masing 36,1% dan 25,9% dari periode yang sama tahun lalu, sekaligus penurunan terbesar jika dibandingkan dengan wilayah pemasaran lainnya di Indonesia.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) membagi enam kawasan penjualan sepeda motor di dalam negeri. Sumatera, Jawa, Bali yang di dalamnya termasuk Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua yang tergabung dengan Maluku dan wilayah yang lebih kecil lainnya.

Pada periode Januari-September 2015 total penjualan sepeda motor di kawasan Kalimantan mencapai 279.748 unit. Sementara itu total penjualan di wilayah Sumatera tercatat 843.921 unit.

Sedangkan pada kurun waktu yang sama tahun lalu total penjualan kendaraan roda dua di Kalimantan sebanyak 437.955 unit. Di wilayah Sumatera, AISI mencatat penjualannya mencapai 1,139 juta unit.

Dari informasi yang Bisnis rangkum, pelaku usaha menilai penurunan dikedua wilayah tersebut cukup tinggi karena saat pelambatan ekonomi sektor komoditas dan barang tambang yang menyokong ekonomi di kawasan tersebut terpukul.

Sehingga, penurunan di kedua wilayah dagang tersebut pun lebih besar jika dikomparasikan dengan anjloknya total pasar. Pada sembilan bulan di tahun ini total pasar domestik menapak 4,974 juta unit, sedangkan kurun waktu yang sama tahun lalu mencapai 6,079 juta unit. Sehingga besar penurunan total pasar sekitar 18,2%.

“Jelas di Kalimantan dan Sumatera penurunannya yang terbesar karena sektor komoditas maupun tambang belum pulih. Karena ekonomi di sana tergantung hal itu,” kata Ketua Bidang Komersial (AISI) Sigit Kumala kepada Bisnis, Minggu (18/10).

Besarnya penurunan penjualan di kedua kawasan itu pun berdampak pada menurunnya persentase kontribusi terhadap total pasar nasional. Pada Januari-September tahun lalu, Kalimantan berkontribusi 7,2% sedangkan di kurun waktu yang sama 2015 sumbangsihnya hanya sekitar 5,62%.

Adapun kontribusi wilayah Sumatera di tiga kuartal tahun ini sebesar 16,97%. Besaran persentase itu menurun sedikit dari waktu yang sama tahun lalu sebesar 18,75%. Semnatar itu, penurunan penjualan terbesar berikutnya terjadi di wilayah Papua sekitar 19%.

Di kawasan dagang tersebut total pasar tergolong kecil jika dibandingkan jumlah penjualan secara nasional. Pada Januari-September 2015 total penjualannya mencapai 21.460 unit atau setara 0,43%. Sedangkan pada tahun lalu sebanyak 26.463 unit atau sekitar 0,44% dari total pasar nasional.

Penurunan terbesar berikutnya terjadi di kawasan Jawa yang mencapai 18,3%. Wilayah dagang ini sekaligus menjadi yang terbesar kontribusinya yaitu 3,102 juta unit atau setara 62,38% pada Januari-September 2015. Pada kurun waktu yang sama tahun lalu capaiannya sebanyak 3,798 juta unit atau sekitar 62,47%.

Adapun total pasar di Bali pada periode Januari-September 2015 mencapai 213.740 unit setara 4,3% pasar sepeda motor nasional. Dengan jumlah itu Bali mengalami penurunan sebesar 15,4% dari tahun lalu yangsebanyak 252.549 unit attau sekitar 4,15% dari total pasar.

Penurunan penjualan terendah terjadi di kawasan Sulawesi yang pnjualannya selama tiga kuartal di tahun ini mencapai 356.275 unit atau7,16% dari total pasar. Penjualan di kawasan tersebut pada periode yang sama tahun lalu mencapai 391.190 unit atau berkontribuusi 6,93% dari total pasar.

Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwijaya menyatakan, komoditas dan tambang yang menurun ikut memukul penjualan sepeda motor. Pasalnya, ekonomi di sana bisa bergerak jika sektor komoditas dan tambang kembali ‘mengembang’.

 “Tahun ini, pasar Sumatera dan Kalimantan tetap jelek dan Jawa pun menurunnya tajam sehingga merosotnya pasar tahun ini cukup besar. Kalau tahun lalu pasar Jawa ada peningkatan sehingga total pasar tidak turun besar,” ujarnya.

Pada Januari-September 2013 total pasar sepeda motor mencapai 5,812 juta unit. Pada tahun tersebut, penjualan di Sumatera mencapai 999.247 unit atau berkontribusi 17,19%. Wilayah Jawa penjualannya mencapai 3,737 juta unit atau sekitar 64,30% dari total pasar.

Sementara itu penjualan di Bali 237.397 unit atau sekitar 4,08% dari total penjualan. Penjualan di Kalimantan sebanyak 443.003 unit berkontribusi sekitar 7,62%. Di wilayah Sulawesi capaiannya sebanyak 345.627 unit atau setara 5,95%.

Dan di Papua penjualannya mencapai 27.184 unit atau memberikan sumbangsih sebesar 0,47% dari total penjualan. Deputy Head Sales Promotion Department PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) Michael Chandra Tanadhi mengatakan, jika sektor komoditas tetap tak menunjukkan perbaikan hingga tahun depan, maka pasar di Kalimantan dan Sumatera akan tetap anjlok paling besar.

“Di beberapa daerah tersebut turun terbesar karena komoditas turun. Tahun depan pun jika masih demikian akan berlanjut penurunannya,” terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper