Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Headlines Bisnis Indonesia Edisi Cetak Kamis (10 Desember 2015)-Seksi Utama

Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Kamis, 10 Desember 2015. Untuk menyimak lebih lanjut, silakan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Bisnis Indonesia Cetak Edisi 10 Desember 2015, Seksi Utama/epaper.bisnis.com
Bisnis Indonesia Cetak Edisi 10 Desember 2015, Seksi Utama/epaper.bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Kamis, 10 Desember 2015. Untuk menyimak lebih lanjut, silakan kunjungi http://epaper.bisnis.com/

Seksi Utama

Hal 1. TATA KELOLA GAS: Harga dari 31 Blok Migas Diturunkan

Pemerintah menegaskan harga gas yang berasal dari 31 wilayah kerja atau blok minyak dan gas bumi masih bisa diturunkan maksimal US$2 per MMBtu mulai awal tahun depan.

RUU PENGAMPUNAN PAJAK: Pemerintah Raih Komitmen US$100 Miliar

Pemerin tah mengklaim telah mengantongi komitmen senilai minimal US$100 miliar yang akan masuk ke dalam sistem keuangan nasional dari kalangan pengusaha apabila Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak atau fasilitas tax amnesty di - otorisasi.

PILKADA SERENTAK: Demokrasi Lokal Makin Matang

Tahapan pemungutan suara dalam pemilihan kepala daerah secara serentak, Rabu (9/12), berjalan relatif lancar dan aman. Meski di sejumlah tempat dilaporkan ada gesekan dan persoalan, namun secara umum pesta demokrasi lokal berskala akbar dan masif itu tampak tenteram dan damai.

Hal 2. OPINI: Solusi Alternatif Masela

SALIS S. APRILIAN Presiden Direktur PT Badak NGL

Seperti dua sisi mata uang, biaya investasi dan operasional konsep FLNG dan OLNG berbeda. Namun, karena ini bisnis gas, maka yang harus dilihat aspek keekonomian dan komersialnya.

Hal 3. REVISI DNI: Asosiasi Tolak Asing Masuk Industri Tower

Asosiasi penyelenggara keberatan dengan rencana pemerintah menghapus industri tower dari Daftar Negatif Investasi (DNI) sejalan dengan keinginan menggenjot penanaman modal asing masuk ke dalam industri ini.

Hal 4. SKENARIO FISKAL: Defisit Anggaran Dekati Batas Maksimal

Kurang dari tiga pekan menjelang tutup tahun, pemerintah justru menyiapkan skenario terburuk defisit fiskal hingga 3% terhadap produk domestik bruto yang merupakan batas maksimal yang diizinkan oleh konstitusi.

Hal 5. PRODUKTIVITAS PENDUDUK: Asia Timur Hadapi Penuaan

Bank Dunia mengingatkan sejumlah ne - gara di kawasan Asia Timur akan menghadapi ma - salah dalam komposisi umur penduduknya yang berujung kepada penurunan produktivitas.

Hal 6. READER'S CHOICE: MENTERI PENGHUBUNG INVESTASI: Kemenlu & BKPM Saja Tidak Cukup

"Kita akan berkomunikasi dengan mereka dan mencarikan potensial partner, [mencarikan] lokasi apa yang baik bagi mereka, dan juga menjadi guide bagi investor yang berhubungan dengan pemerintah."

Hal 7. PERSIAPAN PROYEK: Benahi Dulu, Baru Sodorkan ke Swasta

Tidak ada pilihan lain yang lebih tepat bagi pemerintah saat ini dalam upaya untuk merealisasikan target-target pembangunan, selain menciptakan ekosistem yang lebih ramah bagi peningkatan peran swasta sebagai agen pembangunan.

Hal 8. PENERIMAAN PAJAK: DKI Hapus Denda Bunga

Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta menghapuskan denda administrasi bunga untuk pajak hotel, restoran, hiburan dan parkir, demi mendorong peningkatan penerimaan hingga akhir tahun ini.

Hal 9. PILKADA SERENTAK 2015: Airin Terdepan, Risma Dominan

Pemilihan Kepala Daerah yang bergulir serentak, kemarin (9/12), tidak banyak memberi kejutan. Hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei mempertegas dominasi beberapa petahana seperti Tri Rismaharini dan Airin Rachmi Diany.

Hal 10. BWF SUPERSERIES FINALS: Awal Manis Wakil Merah Putih

Para pemain andalan Indonesia mengawali langkah di ajang BWF Dubai World Super Series Finals 2015 dengan hasil apik. Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan menang di laga pertama penyisihan Grup A di Hamdan Sports Complex, Dubai, Rabu (9/12).

Hal 11. RESTRUKTURISASI UTANG: Tagihan Sementara Rafina Ditaksir Rp55 Miliar

Total tagihan sementara PT Rafina Tirta Segara yang kini menyandang status penundaan kewajiban pembayaran utang diketahui mencapai Rp55 miliar.

Hal 12. KASUS SETYA NOVANTO: Polri Teliti Dugaan Pidana Umum

Polri tengah meneliti dugaan pidana umum dalam kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo serta Wapres Jusuf Kalla dan permintaan saham oleh Ketua DPR Setya Novanto terkait renegosiasi kontrak Freeport Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Bisnis Indonesia
Sumber : JIBI
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper