Bisnis.com, BALIKPAPAN — Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gelombang panas El Nino akan kembali terjadi di Kalimantan Timur pada Februari mendatang.
Untuk mengantisipasi imbas dari gelombang panas tersebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kaltim Wahyu Widhi Heranata meminta pemda setempat lebih waspada terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Pelaku usaha di bidang pertambangan, perkebunan, kehutanan dan pertanian harus mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran.
“Saat ini memang masih musim hujan, tapi tidak dalam puncak musim hujan. Karena saat ini masih ada gelombang panas El Nino dari tahun lalu dan diperkirakan Februari ini akan kembali terjadi,” tutur Wahyu dalam situs resmi Pemprov Kaltim, Jumat (22/1/2016).
Dia juga meminta agar pemda dan pelaku industri segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya tidak membuka hutan dan lahan dengan cara membakar.
Sebab tindakan tersebut akan mengakibatkan kebakaran lahan yang berdampak kabut asap dalam jangka waktu yang lama seperti tahun lalu.
Selain itu, BPBD Kaltim juga melakukan pemantauan di kecamatan-kecamatan. Menurutnya, masyarakat di setiap kabupaten dan kota juga bisa memantau kondisi cuaca terkini dan titik hotspot setiap hari melalui siaran radio setiap pagi.
“Masalah kebakaran hutan juga telah disampaikan presiden di Istana Negara, beliau mengarahkan agar seluruh pemprov waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan yang terjadi akibat musim panas yang berkepanjangan,”