Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Pertamina Marketing Operation Regiona IV Kalimantan menginspeksi tera dispenser dan kelengkapan pelayanan sejumlah SPBU di Kota Balikpapan.
Inspeksi dilakukan di SPBU yang berlokasi di Jalan MT Haryono, Balikpapan Selatan, yang merupakan SPBU milik Pertamina dan SPBU milik pengusaha BBM di daerah Kebun Sayur, Balikpapan Barat.
"Tujuan dari inspeksi ini adalah untuk memastikan ketepatan takaran dispenser BBM berdasarkan standar dari pemerintah ataupun dari Pertamina sendiri," tutur Sales Excecutive Pertamina MOR VI Kalimantan Sonny Indro Prabowo, Rabu (24/2/2016).
Dengan adanya inspeksi ini, Pertamina ingin memastikan konsumen menerima jumlah bahan bakar minyak yang dibeli sesuai dengan takaran yang telah ditetapkan dan tidak dikurangi secara sengaja oleh operator.
Uji tera dilakukan dengan bejana ukur. Pada SPBU Pertamina, bejana ukur yang digunakan berkapasitas 20 liter, sementara SPBU milik pengusaha menggunakan bejana ukur berkapasitas 10 liter.
Sonny mengatakan, standar takaran dispenser dari pemerintah adalah +/- 100 ml, sementara standar dari Pertamina dipatok sebanyak +/- 60 ml.
Artinya, dalam satuan liter yang dibeli oleh konsumen, jumlah bensin yang disalurkan tidak boleh kurang dan melebihi kedua standar tersebut.
Dari inspeksi hari ini, didapati baik takaran dispenser SPBU milik Pertamina dan milik pengusaha pun masih dalam batas standar.
Dispenser SPBU Pertamina tercatat memiliki takaran +20 ml untuk Pertamax dan -20 untuk dispenser Pertalite.
Sementara pada SPBU milik pengusaha di Kebun Sayur, didapati kedua dispenser Premium memiliki takaran -10 ml dan -20 ml. Keduanya masih dalam batas standar.
"Jadi secara keseluruhan semua dispenser SPBU baik milik Pertamina dan pengusaha swasta pun masih dalam batas standar. SPBU swasta kami cek secara periodik, sampai saat ini belum ada laporan mengenai takaran yang tidak sesuai. Keluhan yang dilaporkan hanya persoalan antrian saja."